Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ketika Jarak Menyematkan Pesan Penting tentang Arti Sebuah Kesetiaan

23 Februari 2021   12:13 Diperbarui: 23 Februari 2021   13:41 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by RODNAE Productions from Pexels

"LDR itu berat. Kamu tidak akan kuat. Biar aku saja."

Maryono sudah lebih dari 10 tahun merantau ke ibukota. Ia berjuang sendirian ditengah hiruk pikuknya suasana kota demi menjalankan peran penting sebagai suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang anak.

Di kota ini, ia memang sendirian. Istri dan dua putrinya tinggal di kampung halaman. Meskipun terpisah jarak 600 kilometer, keluarga ini tidak pernah kehilangan kehangatan. Maryono selalu menyempatkan diri untuk pulang. Setidaknya satu bulan sekali.

Sesungguhnya ia tak sanggup menahan rindu pada orang-orang tercinta. Namun, semua itu harus dijalani demi masa depan keluarga tercinta.

Kami kini tidak bekerja dalam satu perusahaan lagi. Tahun lalu ia memutuskan mundur sebagai karyawan dan memulai usaha kecil-kecilan. Ia ingin mandiri. "Capek bekerja di pabrik tidak ada perkembangan," katanya.

Pikirannya memang tertuju pada buah hatinya. Apalagi putri sulungnya sudah mulai memasuki sekolah Madrasah. Biaya hidup yang lebih tinggi membuatnya berputar otak untuk menambah penghasilan.

Maryono, selaku suami dan ayah menjalani perannya dengan sepenuh hati. Ia adalah seorang pekerja keras. Ia juga seorang yang tak pernah meninggalkan kewajibannya untuk menghadap Tuhannya. Sholat lima waktu tidak pernah ia tinggalkan.

Ia tidak pernah berperilaku menyimpang. Apalagi menyimpan wanita lain didalam hatinya. Untuk hal-hal ini, saya adalah saksi, karena saya sudah mengenalnya cukup lama.

Apakah wanita cantik tidak membuat ia melirik? Sebagai seorang pria normal tentu saja ketertarikan pasti ada. Namun, untuk tercebur dalam hubungan yang lebih jauh, tidak pernah terpikirkan. Ia mengingat kedua putrinya.

Maka, LDR yang sudah dijalaninya sejak lama adalah sebuah ujian akan kesetiaan. Maryono berhasil menaklukkan keinginan daging dan hawa nafsunya untuk setia pada satu wanita. Setidaknya sampai sejauh ini. Ia merupakan sosok teladan pria yang setia.

Hubungan jarak jauh, atau yang banyak dikenal dengan LDR (Long Distance Relationship) sejatinya merupakan suatu hubungan yang memiliki tantangan tersendiri. Hidup sendiri, tanpa ada yang mengawasi. Bisa berbuat sekehendak hati tanpa terlihat oleh pasangan.

Tantangannya adalah kesetiaan, kejujuran, dan pengendalian diri. Apakah terlalu sulit? Orang bisa saja menyanggah.

Namun, bila ia sendiri dihadapkan pada situasi yang demikian, belum tentu ia berhasil. Karena pada dasarnya semua manusia itu mempunyai keinginan. Manusia tidak terlepas dari yang namanya nafsu kedagingan.

Manusia, selayaknya pribadi yang normal. Ia bisa jatuh. Terperosok dalam lembah perselingkuhan tanpa ia sadari. Ketika jatuh, manusia akan cenderung mencari pembenaran. Melihat dari sudut pandang yang lain agar perbuatannya terlihat benar.

Ia mungkin akan mencari-cari celah keburukan pasangannya lalu menempatkan dirinya sebagai korban (playing victim). Apa saja ia lakukan untuk bisa bersama orang ketiga, tetapi tetap berusaha tidak kehilangan nama baik.

Lantas, bagaimana agar manusia bisa menjawab tantangan akan arti kesetiaan ketika ia menjalani LDR?

1. Berangkat dari pengakuan bahwa ia adalah manusia lemah karena semua orang bisa jatuh ke dalam ketidaksetiaan

Takperlu terlalu menyombongkan diri. Jangan pernah mengatakan "Aku tak mungkin jatuh. Aku orang yang setia".

Tidak, jangan pernah berkata demikian. Hakikat manusia adalah ia bisa jatuh kedalam dosa. Mengakui bahwa ia bisa jatuh berarti mengakui bahwa ia merupakan manusia lemah yang harus selalu berusaha dan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan demikian ia akan menjaga hatinya.

2. Jujur pada diri sendiri dan pasangan

Kejujuran itu penting. Tanpa kejujuran, mustahil sebuah hubungan bisa berdiri tegak. Kesetiaan berawal dari kejujuran.

Ketika berlaku tidak setia, ia pasti menyimpan kebohongan. Menutup-nutupi dan tidak terbuka. Oleh karena itu, mari berkomitmen membangun kejujuran bersama pasangan sedari awal.

Hubungan harus memiliki dasar yang kuat supaya tidak mudah diombang-ambingkan. Supaya tidak mudah goyah bila datang angin kencang. Salah satu fondasinya adalah kejujuran.

3. Saling percaya

Kepercayaan adalah modal. Bagaimana menjawab kepercayaan pasangan dengan menjaga kepercayaan tersebut dan bagaimana pula seorang pasangan mempercayai pasangannya.

Ketika anda sungguh-sungguh mencintai pasangan, anda akan merawat kepercayaan dari pasangan dengan baik. Kepercayaan akan membuat suatu hubungan semakin kuat.

4. Ingat cinta mula-mula

Setiap hubungan selalu ada pasang surut. Paling rawan adalah ketika masa surut lalu dekat dengan lawan jenis.

Bisa saja hati turut terbawa lalu mulai membanding-bandingkan pasangan dengan kenalan baru. "Kok pasanganku nggak sebaik dia ya". Bila ini terjadi, baik bagi yang sudah menikah maupun masih berpacaran, ingatlah cinta mula-mula.

Ketika anda mulai membangun cinta dengan pasangan. Ketika anda berbunga-bunga dibuai asmara. Ingatlah betapa indahnya itu. Anda berdua sudah membangun cinta dengan amat luar biasa sampai sejauh ini.

5. Jalin komunikasi

Sapaan "selamat pagi sayang" atau "selamat tidur sayang" barangkali terdengar klise dan membosankan. Namun, memiliki makna mendalam ketika ungkapan itu saling diucapkan oleh dua sejoli yang saling mencintai yang tak dapat bertemu muka setiap hari.

Mulailah menjalin komunikasi dari hal-hal yang sederhana. Dari hal sederhana yang terkesan kurang penting itulah akan muncul kehangatan.

Perkara-perkara besar pun bisa terseleisaikan berdua. Intinya, rawatlah komunikasi sebaik mungkin.

6. Jangan egois

Takbisa bertatap muka. Takbisa menghibur langsung ketika sedih. Takbisa menemani dalam momen-momen penting. Serta takbisa juga menjalani banyak hal yang dapat dijalani dengan mudah oleh pasangan-pasangan lain.

Mari menyadari bahwa itu semua adalah konsekuensi yang harus dilalui. Butuh berlapang hati. Jangan egois menuntut harus begini begitu jika tidak ingin hubungan itu lama-lama kandas.

Semoga kita semua senantiasa menikmati kehidupan percintaan yang berbahagia bersama pasangan walaupun terpisah jarak. Long distance relationship (LDR) adalah perjuangan merawat cinta bersama pasangan.

Perjuangan itu mungkin tidak mudah. Kita dihadapkan pada kerikil-kerikil tajam. Namun, ada pesan yang sangat penting tersemat dalam perjuangan itu. Itulah kesetiaan.

Ditulis oleh Meirri Alfianto untuk Inspirasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun