Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Penulis Itu Seperti Rajawali?

20 November 2022   05:39 Diperbarui: 20 November 2022   05:52 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah penulis itu seperti rajawali? Dokumen screenschot dari ta2020photography.

Filosofi rajawali dalam dunia tulis menulis, tidak akan pernah melupakan kecermatan pengamatan dan kejelian menginvestigasi fakta, hingga  perhatian pada diksi dan kenyataan-kenyataan kecil dari isu-isu terkini | Ino Sigaze.

Dalam satu penelusuran kemarin siang pada dinding Facebook, tiba-tiba dikejutkan oleh video singkat tentang seekor rajawali yang tengah terbang rendah dan menangkap ikan, lalu terbang lagi menuju dahan ranggas untuk berhenti sejenak. 

Gambar Rajawali dan pertanyaan awal yang mengganjal nalar

Gambar itu sepintas membungkam pikiran, hingga cuma terdiam sambil mencermati dan bertanya maksudnya apa sih? 

Penampakan realitas yang spontan itu perlahan-lahan menggoda nalar untuk sebuah interpretasi rupa-rupa. Pertama-tama gambar itu menyeret saya pada suatu gagasan tentang Indonesia pasca KTT G20, fase menangkap peluang dan mencermati isu global. 

Entah kenapa saya sendiri tidak berani meneruskan gagasan samar-samar itu. Tidak mau memperdalam ide yang cuma samar-samar, saya menatap sekali lagi gambar itu. Terbersit suara yang sangat halus terdengar katanya, "tulislah tentang penulis yang menangkap realitas dan jeli mencermati isu dunia terkini. 

Sepintas ada sukacita kecil dalam hati saya. Ya, saya mencoba membaca gambar itu dengan memposisikannya sebagai satu gambar metafora tentang seorang penulis di era digital sekarang ini. 

Apakah penulis itu seperti Rajawali? 

Penulis memang tetap saja seorang manusia dan bukan Rajawali, namun kualitasnya bisa diumpamakan dengan sang rajawali. Rajawali punya sayap yang kuat, ia mampu juga terbang tinggi.

Mungkin itu isyarat tentang seorang penulis yang punya jam terbang tinggi. Tidak hanya itu, ternyata rajawali punya cakar yang tajam, mungkin itu bagaikan jari jemari penulis yang bisa di mana dan kapan saja menulis dan merangkai kata-kata. 

Jari-jari penulis go digital begitu akrab dan bisa nyaman dengan kenyataan multitasking yang kekinian. Seperti rajawali, penulis perlu cepat menyimpan gagasan yang muncul sekejap, bahkan samar-samar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun