Jerman menunjukkan juga solidaritasnya yang berpihak pada Ukraina dan rakyatnya. Olaf dengan tegas menuntut agar Rusia harus segera menghentikan agresi militernya.Â
Pemerintah Jerman sekarang ingin berkoordinasi erat dalam kerangka G7, NATO dan Uni Eropa. Selanjutnya Olaf menggarisbawahi pernyataan sikapnya, Dies ist ein furchtbarer Tag für die Ukraine und ein dunkler Tag für Europa (ini adalah hari yang mengerikan bagi Ukraina dan hari yang gelap bagi Eropa).
Reaksi dari Presiden Amerika Serikat
Sementara itu reaksi yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui publik yakni dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, sekutu Barat dan NATO mengecam keras tindakan Putin dan mengumumkan sanksi lebih lanjut.Â
Menurut Joe Biden, Rusia dengan sengaja (vorsätzlich) menyatakan perang melawan Ukraina dimulai setelah pernyataanya.
Keterangan lebih lanjut yang patut diperhatikan juga bahwa Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyatakan bahwa Rusia telah memulai invasi besar-besaran.Â
Tandasnya, "Putin hat gerade eine große Invasion der Ukraine gestartet. Friedliche ukrainische Städte werden attackiert. Das ist ein Angriffskrieg" atau "Putin baru saja meluncurkan invasi besar ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang. Ini adalah serangan agresi."
Sebagai tanggapan atas agresi militer di Donbass, Ukraina menutup seluruh wilayah udaranya, televisi publik melaporkan Kamis pagi dan banyak media asing lainnya menyiarkan hal itu.Â
Tercatat bahwa hari ini (Kamis, 24/02/2022) adalah perjumpaan langsung pertama kalinya antara tentara Rusia dan Ukraina setelah seperti musuh dalam selimut berlangsung delapan tahun.
Wilayah Merdeka, tetapi Diserang