Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Artikel Utama

Inilah 5 Cara agar Penulis Pemula Percaya Diri

8 Oktober 2021   03:50 Diperbarui: 8 Oktober 2021   13:59 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis Pemula | Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio

Bukankah lebih tidak percaya diri lagi, jika seseorang harus menulis pengalaman pribadi? Wajar sih kalau ada pertanyaan itu. 

Hemat saya, akar dari tidak percaya diri itu bukan karena orang tidak tahu menulis, tetapi lebih karena kurang ada penerimaan diri.

Orang yang bisa menerima dirinya sendiri, dia juga pasti dengan mudah percaya diri. Ya, cukuplah dengan langkah awal menerima diri sendiri, maka selanjutnya orang akan bisa juga belajar menerima orang lain dan percaya bahwa dirinya diterima dengan baik oleh orang lain.

Ilustrasi tentang cara agar percaya diri dalam menulis | Dokumen diambil dari pxhere 
Ilustrasi tentang cara agar percaya diri dalam menulis | Dokumen diambil dari pxhere 

Karena itu, ketika menulis pengalaman pribadi, mestinya orang tidak perlu enggan dan takut hingga tidak percaya diri. Karena bagaimanapun pengalaman yang ditulisnya adalah pengalaman pribadi.

Siapa sih yang pernah mengatakan pengalaman pribadi seseorang itu salah? Atau pengalaman pribadi seseorang itu tidak berisi? 

Tidak ada seorang pun yang berani mengatakan sesuatu yang begitu negatif tentang pengalaman pribadi orang lain.

Nah, praktisnya yang saya perhatikan di Kompasiana, tidak pernah ada penulis lain memberikan komentar negatif tentang tulisan sesamanya. Apapun sederhananya semua diberikan apresiasi dengan rating yang tulus dari hati.

Saya justru merasakan bahwa tingkat kepercayaan diri tumbuh semakin besar ketika menulis di Kompasiana, mengapa? 

Menulis sebagai aktivitas yang saya sukai memang sudah sering, namun tidak sering tulisan itu dibaca dan diseleksi oleh orang lain.

Menulis di Kompasiana itu menurut saya punya aspek edukasinya yang sangat tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun