Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Toxic Positivity Itu Tidak Selamanya Negatif

29 Juli 2021   14:42 Diperbarui: 5 Agustus 2021   08:35 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tersenyum, salah satu cara untuk berpikir positif. (sumber: PEXELS via kompas.com)

Katanya, "dokter sendiri begitu heran." Teman-temannya juga ikut menangis. Emilka sembuh dari kankernya. Hingga sekarang, Emilka masih aktif bekerja di Krakow Polandia, kadang-kadang ia mengirimkan pesan pada saya.

Ada beberapa point pesan dari cerita ini:

1. Toxic positivity tidak selamanya negatif, tergantung situasi. Lakukan itu dengan tulus dan jujur untuk menolong bukan dengan kekuatan pikiran, tetapi dengan kekuatan hati dan kepercayaan yang bisa mengubah pikiran.

2. Perpaduan air dan kata-kata positif yang lahir dari kerinduan yang sangat dalam itu adalah obat spiritual yang menyembuhkan.

3. Lakukan sesuatu dengan tujuan yang baik dan dengan keyakinan yang mendalam, maka semuanya akan berubah menjadi baik.

4. Ini bukan Toxic positivity untuk pembaca, tetapi sebuah cerita yang berangkat dari pengalaman pribadi. Minum air putih dan kata positif apanya yang rugi?

Demikianlah cerita nyata yang berangkat dari ketidaktahuan apa itu Toxic positivity, kemudian beranjak ke alam pikiran dengan latar spiritual yang berbasiskan hati dan keyakinan, hingga berakhir dengan sukacita besar.

Salam berbagi, ino, 29.07.2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun