Mohon tunggu...
Inngamul Wafi
Inngamul Wafi Mohon Tunggu... Penulis - Bangsawan (Bangsa tangi Awan)

The biggest folly is to stop learning // “Menulislah, apa pun, jangan pernah takut tulisanmu tidak dibaca orang, yang penting tulis, tulis, dan tulis, suatu saat pasti berguna.” (Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peringatan Maulud Nabi di TPQ Darul Muttaqin

30 Oktober 2020   08:36 Diperbarui: 30 Oktober 2020   16:44 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak awal memasuki bulan maulud, terdengar hampir dipenjuru desa lantunan-lantunan sholawat kepada Baginda Nabi Agung Muhammad SAW. Seperti itu lah, tradisi masyarakat Muslim dalam menyambut bulan kelahiran Nabi.

Berbagai acara pengajian diselenggarakan dengan berbagai macam. Seperti di Mushola Darul Muttaqin Perumnas Cendana Asri Majenang Cilacap contohnya. 

Acara dimulai dengan pembacaan Kitab Al-Barzanji oleh Ibu-Ibu Muslimat setempat kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Juz Amma dan Pildacil oleh Santri-Santri TPQ Darul Muttaqin. Kemudian pada acara inti dibuka pengajian oleh masyarakat Perumnas Cendana Asri yang pada kali ini diisi dengan pembicara Bapak Kyai Sarjan.

Pildacil yang dibawakan oleh Santriwati TPQ Darul Muttaqin ananda Isma Aliatunnazah bertemakan hikmah Maulud Nabi Muhammad SAW dengan paket 5M.

M yang pertama yaitu mencontoh, yang dimaksud yaitu kita mencontoh perilaku kanjeng Nabi. Meneladani akhlak nabi pada aspek kehidupan kita.

M yang kedua yaitu Merubah. Merubah perilaku kita dari perilaku negatife ke perilaku positif.

M yang ketiga yaitu Membiasakan. Membiasakan yang dimaksud yaitu Membiasakan amalan dengan istiqomah.

M yang keempat yaitu Membaca Al-Qur'an. 

M yang kelima yaitu Membaca Sholawat.

Beliau menjelaskan dari kelahiran Nabi sampai akhlak Nabi dengan sumber yang berdasarkan pada kitab. Dijelaskan juga bahwasanya Pendidikan Agama diusia dini itu punya dampak yang sangat penting.

Kemudian acara inti yang dibawakan oleh Bapak Kyai Sarjan, kyai cigaru dengan keistiqomahannya mengisi pengajian rutin di majelisnya.

Beliau menjelaskan bahwa anak merupakan investasi bagi orang tua. Dilain sisi, orang tua juga mempunyai kewajiban mendidik anaknya. Supaya kelak menjadi anak yang berguna bagi agama dan bangsa.

Ada tiga hal yang pahalanya tidak terputus walaupun orang tersebut sudah meninggal, yaitu: Shodaqoh jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan Doa Anak yang shaleh.

Dalam rangka maulud nabi ini, Beliau mengingatkan betapa pentingnya diadakan pengajian. Pentingnya peringatan maulud nabi supaya kita bisa mengenal lebih dekal Baginda Nabi melalui para alim ulama.

Melalui apa yang disampaikan oleh para ulama diharapkan kita bisa mengenal, mengetahui, dan mengamalkan apa yang telah Baginda Rasul ajarkan.

Kemudian beliau mengingatkan pentingnya kita membaca sholawat supaya mendapat syafaat kelak diakhirat.

Akhir acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak KH. Drs Suratman, M. Ag

Begitulah rangkaian acara di Mushola Darul Muttaqin. Semoga kita mendapat keberkahan dan mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW kelak. Amiinn

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun