Blora, 2025 — Dunia pendidikan dasar terus berkembang menuju arah yang lebih kreatif dan menyenangkan. Salah satu buktinya datang dari mahasiswi Universitas Negeri Semarang (UNNES), Innasya Nurbayti, yang sukses mengembangkan inovasi media pembelajaran bernama SmartEval Card — sebuah kartu pintar yang dirancang untuk menjadikan proses evaluasi belajar lebih seru, interaktif, dan tidak membosankan.
🌟 Dari Tes Tulis ke Evaluasi Menyenangkan
Berawal dari keprihatinan terhadap sistem evaluasi konvensional yang didominasi tes tulis, Innasya melihat banyak siswa merasa jenuh dan takut saat menghadapi ujian. Menurutnya, kegiatan evaluasi seharusnya tidak hanya mengukur hasil belajar, tetapi juga memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan berani menjawab.
“Evaluasi harusnya bisa jadi momen yang menyenangkan, bukan sesuatu yang menegangkan,” ujar Innasya dalam kegiatan penerapan media di SDN 2 Jimbung, Kabupaten Blora.
Melalui ide tersebut, lahirlah SmartEval Card, media evaluasi berbentuk kartu berwarna yang menggabungkan konsep permainan (gamification) dengan pembelajaran aktif.
🧩 Cara Kerja SmartEval Card
SmartEval Card dirancang seperti flashcard berwarna yang berisi soal singkat — mulai dari pilihan ganda, isian, hingga pertanyaan reflektif.
Setiap kartu diberi kode atau simbol tingkat kesulitan, sehingga bisa digunakan untuk siswa dengan berbagai kemampuan belajar.
Langkah penggunaannya pun sederhana:
Guru menyiapkan beberapa kartu berisi soal sesuai materi pelajaran.
Siswa mengambil kartu secara acak atau bergiliran.
Siswa menjawab pertanyaan pada kartu tersebut.
Jika jawabannya benar, siswa mendapat poin. Jika salah, bisa berdiskusi atau melempar soal ke teman lain.
Setelah semua kartu habis, guru memberikan umpan balik dan kesimpulan.
Dengan konsep seperti permainan, evaluasi belajar berubah menjadi aktivitas yang penuh tawa, semangat, dan interaksi dua arah antara guru dan siswa.
🧠 Manfaat Nyata untuk Guru, Siswa, dan Sekolah
Menurut hasil uji penerapan, SmartEval Card mampu:
Meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa di kelas.
Mengurangi rasa takut terhadap ujian.
Mendorong kolaborasi antar siswa saat bekerja dalam kelompok.
Memberikan guru gambaran cepat tentang tingkat pemahaman siswa.
Kepala SDN 2 Jimbung, H. Rukun, S.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi ini. Dalam surat pengakuan resmi yang ditandatangani pada 3 Oktober 2025, beliau menyatakan bahwa SmartEval Card akan terus diterapkan di sekolah karena terbukti membantu guru dan membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar.
📸 Penerapan di Sekolah: Antusias dan Interaktif
Dalam kegiatan uji coba di SDN 2 Jimbung, suasana kelas tampak hidup. Siswa-siswi bersemangat memilih kartu dan berebut menjawab pertanyaan yang diberikan.
Guru dan siswa saling berdiskusi, tertawa, dan belajar bersama.
(Foto kegiatan: Innasya bersama kepala sekolah SDN 2 Jimbung dan penerapan SmartEval Card di kelas)
🌱 Langkah Kecil, Dampak Besar
Bagi Innasya, inovasi ini bukan sekadar proyek kampus, tetapi wujud nyata kontribusi mahasiswa UNNES untuk pendidikan Indonesia.
“Harapan saya, SmartEval Card bisa digunakan lebih luas, bukan hanya di Blora, tapi di sekolah-sekolah lain agar evaluasi belajar bisa lebih menyenangkan,” ujarnya.
SmartEval Card menjadi bukti bahwa ide sederhana bisa membawa perubahan besar, terutama bila dilakukan dengan niat tulus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anak-anak Indonesia.
Untuk mengenal lebih jauh tentang inovasi ini, bisa dikunjungi tautan resmi:
🔗 linktr.ee/SmartEvalCard
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
