Kakek, percayalah; cinta kami untuk Kakek, cinta yang akan selalu bersemi. Sayang kami untuk Kakek, sayang yang tiada henti. Rindu kami untuk Kakek, rindu yang terus bunyi. Rasa cinta, sayang dan rindu tetap tersusun rapi di kediaman sanubari yang tidak pergi atau terkubur ikut hilangmu Kek.
Luka tetap tergores jangan biarkan ia berlalu begitu saja dimakan kejamnya waktu tetap jadikan ia penyokong hidup, ia menjadi perjalanan sejarah, catatan-catatan kerinduan, sajak ruang hampa dan juga mendewasakan tembok-tembok pikiran.
Kek, sedih ini bercampur pilu, tangis ini bercampur rindu. Kek, kenaganmu kini bermandikan doa-doa baik dari kami cucumu mungkin sering membuatmu marah. Tapi itu yang kami rindu sekarang kek. Kek, selamat jalan semoga kita bisa bersama bermain-main di halaman surga. Kek, jalan dengan tenang semoga kita bisa bersama lagi dan meminum kopi kembali di taman-taman surga.
Dan doa hadir sebagai jembatanmu untuk berlabuh Kek. Semoga engkau berbahagia di sana, semoga engkau tenang di surga-Nya
semoga amalanmu diterima oleh-Nya.
Kakek, aku sangat menyayangimu, aku menyanjungimu dan mencintaimu dalam gelap malamku jua sebelum cerah pagiku.
Kupang, 21 Mei 2022Â
Untuk Kakek : Burhan Haju
Oleh Cucumu : Syarwan Edy
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI