Uninsntall Gojek menjadi trending topik pada saat ini di Indonesia. Padahal secara nasionalisme, GOJEK mendapatkan simpati atas naiknya perusahaan layanan lokal ke kancah internasional. Disamping sebagai perusahaan nasional diharapkan mampu mendukung perputaran ekonomi ke dalam negeri.
Persaingan perusahaan luar negeri yang turun di bidang jasa transportasi online merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan tersebut untuk menjaga dan meningkatkan layanannya.
Ketika isu LGBT diakui dan didukung oleh salah seorang petinggi Gojek dengan terdapatnya 30+ pekerja Gojek, kasus sentimen terhadap LGBT pun mencuat. Â Apakah 30+ pekerja tersebut maksudnya dari internal perusahaan atau officer?
Tentu banyak perusahaan terkenal internasional lainnya yang mendukung LGBT ini, namun dukungan mereka sepertinya tidak dilakukan secara eksplisit di Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika (BTI) menjadi tameng bagi Gojek untuk menegakkan LGBT, dan menyatakan termasuk bagian dari yang perlu ditoleransi dari sisi diversity atau keberagaman atau kebhinekaan.
Apakah keberagaman atau kebhinekaan yang dimaksud bersama selama ini di Indonesia termasuk dalam hal LGBT ini?
Inilah sepertinya sebagian yang membuat orang mengambil sikap :
- uninstall Gojek,
- tetap menggunakan gojek karena tidak penduli isu tersebut,
- bingung antara dukungan nasionalisme dengan isu LGBP
- sikap lainnya?