Mohon tunggu...
Pahmi Astagini
Pahmi Astagini Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Manusia biasa, banyak salah, banyak dosa, banyak lupa...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terrarium Sederhana untuk Praktikum Pemanasan Global

18 Desember 2014   04:15 Diperbarui: 4 April 2017   17:21 6472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Pahmi Astagini dan Surya Warni Ridyah

Apa itu Terrarium?

Mungkin sebagian dari kita belum mengetahui apa itu terrarium. Terrarium hampir sama dengan akuarium, bedanya adalah akuarium digunakan untuk memamerkan ikan sedangkan terrarium memamerkan tanaman yang disusun didalamnya.

Terrarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan. Dapat dikatakan bahwa terrarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terrarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya terarium dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis dan bermacam-macam ekosistem lainnya. Sehingga terarium dapat juga dijadikan laboratorium biologi mini.

Terrarium Sebagai Media Pembelajaran

Karena dapat mensimulasikan kondisi di alam, maka terrarium dapat juga digunakan sebagai salah satu media pembelajaran IPA/Biologi di sekolah. Banyak materi pelajaran IPA/Biologi di sekolah yang dapat memanfaatkan terrarium ini sebagai media pembelajaran. Salah satunya adalah materi pemanasan global. Materi pemanasan global merupakan materi yang membahas bagaimana aktivitas manusia dapat mempengaruhi lingkungan.

Seperti yang kita ketahui, pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi yang berlangsung secara berkelanjutan. Salah satu penyebabnya adalah adanya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer sehingga terjadi proses efek rumah kaca. Salah satu penyebab efek rumah kaca adalah gas CO2, Gas ini menduduki peringkat pertama penyumbang masalah meningkatnya suhu bumi. Tumbuhan/tanaman memiliki peranan dalam mengurangi kandungan gas CO2 di atmosfer dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Dikarenakan tumbuhan selalu menyerap CO2 untuk aktivitas fotosintesisnya, maka tumbuhan dapat membantu mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer. Sehingga dapat juga mengurangi efek rumah kaca dan suhu di bumi pun tidak begitu tinggi.

Agar siswa lebih mudah memahami pengaruh adanya vegetasi tumbuhan terhadap peristiwa pemanasan global, maka guru dapat merancang suatu praktikum yang dapat menjelaskan hal ini. Salah satu alat yang dapat digunakan adalah terrarium sederhana.

Bagaimana Merancang Terrarium untuk Praktikum Pemanasan Global?

Pada prinsipnya bahan yang dapat digunakan untuk membuat terrarium adalah bahan yang transparan yang dapat tembus cahaya matahari. Kita dapat menggunakan kaca atau plastik akrilik untuk membuatnya. Alat yang digunakan antara lain pemotong kaca/akrilik, ampelas, dan lem. Bentuk dan ukuran terrarium yang dibuat bisa beraneka ragam tergantung kreativitas kita sebagai pembuat. Akan tetapi, minimal terrarium tersebut memiliki dimensi 30x30x30 cm dengan dua ruang yang diberi sekat.

Gambar 1 : Contoh Bentuk Terrarium yang Sudah Jadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun