Sumedang, 2023 - Perdana, mahasiswa program studi S1 Keperawatan UPI Kampus Sumedang melaksanakan kuliah kerja nyata tahun 2023 di Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Dengan mengusung tema Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting), kelompok 3 yang terdiri dari Puspa Madya Nurhuda, Inayah Sri Wulandari dan Neng Inggri Fitriya menggelar penyuluhan dan demonstrasi pembuatan cairan spray pengusir nyamuk dari tanaman serai. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di tujuh titik pelaksanaan, mulai dari tanggal 15 hingga 16 Agustus 2023. Hari pertama di empat lokasi dan hari kedua dilaksanakan pada tiga lokasi. Hal ini dilakukan agar informasi yang disampaikan dapat menjangkau masyarakat di wilayah tersebut.
Penyuluhan dan demonstrasi dilaksanakan sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan stunting yang dapat dipengaruhi oleh vektor penyebab penyakit khususnya nyamuk serta upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat tanaman serai sebagai obat nyamuk alami yang relatif lebih terjangkau dan aman daripada penggunaan obat nyamuk berbahan kimia. Berdasarkan penelitian, sanitasi yang buruk dapat memicu munculnya berbagai vektor pembawa penyakit, salah satunya nyamuk. Kondisi tersebut secara tidak langsung berperan terhadap permasalahan stunting karena dapat menimbulkan penyakit infeksi sebagai salah satu faktor risiko stunting. Penyakit infeksi dapat menyebabkan asupan makan balita kurang terpenuhi yang dapat menurunkan gizi balita dan berimplikasi buruk terhadap pertumbuhannya. Hal tersebut mengindikasikan pentingnya penggunaan pembasmi nyamuk untuk mengatasinya.
Dewasa ini pembasmi nyamuk yang banyak digunakan masyarakat yaitu obat nyamuk berbahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, penggunaannya perlu dikurangi dan beralih pada pemakaian obat nyamuk alami. Serai diketahui efektif sebagai pengusir nyamuk dengan kandungan minyak atsiri serai (citronella oil) yang dihasilkan dari ekstrak batang serai. Serai juga dipilih karena mudah didapat, terjangkau dan biasanya ditemui di setiap rumah. Hal inilah yang mendasari kelompok melakukan kegiatan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan cairan spray pengusir nyamuk dari serai.
Antusias warga dalam mengikuti kegiatan ini sangat baik yang dapat dilihat dari keterlibatan dalam proses penyuluhan dan ketertarikan warga dalam pembuatan cairan spray pengusir nyamuk dari serai. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan informasi mengenai faktor risiko stunting, nyamuk sebagai vektor pembawa penyakit, bentuk-bentuk pencegahan vektor pembawa penyakit, pencegahan vektor penyakit dari bahan alami, penjelasan mengenai serai meliputi kandungan, manfaat, kelebihan, alasan pembuatan cairan spray pengusir nyamuk dari serai serta prosedur pembuatannya.
Dari kegiatan ini, warga Desa Margamukti diharapkan dapat mengaplikasikan pembuatan cairan spray pengusir nyamuk dari serai di kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pencegahan stunting yang disebabkan oleh penyakit infeksi akibat vektor pembawa penyakit seperti nyamuk.
Penulis: Puspa Madya Nurhuda, Inayah Sri Wulandari, Neng Inggri Fitriya dan Delli Yuliana Rahmat
