Mohon tunggu...
DMF MIPA UM
DMF MIPA UM Mohon Tunggu... Dewan Mahasiswa Fakultas MIPA UM

Official Social Media

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Legislatif 2025: "Membangun Legislator Muda yang Kritis, Responsif, dan Progresif"

24 September 2025   09:30 Diperbarui: 24 September 2025   09:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Sekolah Legislatif ini dilaksanakan pada hari Minggu, 13 September 2025 di Sasana Krida Universitas Negeri Malang. Sekolah Legislatif 2025 ini diikuti oleh 56 orang mahasiswa yang berasal dari sepuluh fakultas di  Universitas Negeri Malang. Pada kegiatan ini membahas 2 topik yaitu dinamika legislatif dalam pemerintahan dan dinamika legislatif dalam kampus yang dipandu langsung oleh pemateri. Sekolah Legislatif ini diselenggarakan dengan beberapa rangkaian acara, di antaranya pembukaan oleh (MC), menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UM, sambutan-sambutan, penyampaian materi, sesi tanya jawab, , , serta penutupan dan dokumentasi.

Menuju pelaksanaan kegiatan, dilakukan kepada peserta di grup WhatsApp untuk memacu antusiasme para mahasiswa. Sebelum acara dimulai, peserta terlebih dahulu melakukan registrasi di meja panitia. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars UM yang dipimpin oleh dirigen, selanjutnya sambutan dari Ketua Pelaksana yaitu saudari Siti Aisyah Ainur Rofiq, Ketua Umum DMF MIPA yaitu Istiqomah Nurrosifa, dan Dosen Pembina DMF  FMIPA UM yaitu Prof. Dr. Sentot Kusairi, S.Pd., M.Si. 

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi yang dipandu oleh moderator. Pemaparan materi yang pertama oleh Bapak Saniman Wafi, S.Tr.Par. selaku Ketua F-PKB DPRD Kota Malang, yang membawakan materi " ". Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan tentang kebijakan publik, proses legislatif, fungsi dan wewenang DPRD, serta pentingnya etika, tanggung jawab, dan keterampilan komunikasi dalam pengambilan keputusan. Setelah itu, dilanjut dengan sesi tanya jawab dan penyerahan cindera mata.

Selanjutnya pemaparan materi yang kedua oleh Kak Indrani Eka Prasetya Zahroh selaku Demisioner Wakil Ketua Umum DMF MIPA UM 2023, yang menyampaikan materi " ". Dalam pemaparannya, beliau menekankan peran mahasiswa sebagai legislatif yang perlu mampu menangkap isu nyata di lingkungan kampus dan mengelolanya menjadi rumusan masalah yang jelas dan terukur. Materi juga menguraikan berbagai bentuk partisipasi mahasiswa, mulai dari audiensi, forum diskusi, hingga aksi demonstrasi, serta pentingnya diplomasi dan yang persuasif dalam menyampaikan aspirasi. Setelah itu, dilanjut dengan sesi tanya jawab dan penyerahan cindera mata.

whatsapp-image-2025-09-23-at-21-49-22-4a9e5f68-68d34f7534777c18dc1778d2.jpg
whatsapp-image-2025-09-23-at-21-49-22-4a9e5f68-68d34f7534777c18dc1778d2.jpg
Kedua materi tersebut memberikan wawasan mendalam tentang fungsi legislatif di pemerintahan maupun di kampus. Pada sesi tanya jawab berlangsung seru dan interaktif, terlihat dari antusiasme para peserta yang melontarkan pertanyaan-pertanyaan kritis. Contohnya, ada salah satu peserta bertanya, " , ? ?". Pertanyaan tersebut langsung memancing perhatian peserta lain yang mengangguk sebagai tanda setuju. Tak berhenti di situ, muncul juga pertanyaan lain, " , ? ?". Suasana diskusi semakin hangat karena pertanyaan-pertanyaan ini menyentuh isu yang sedang ramai dibicarakan. Pemateri pun menjawab dengan menjelaskan secara lugas dan menenangkan, sambil menekan pentingnya peran legislatif untuk mendengar aspirasi masyarakat dan masyarakat.

Dokumentasi Sesi Tanya Jawab
Dokumentasi Sesi Tanya Jawab

Setelah penyampaian materi dan tanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan yang dipandu panitia untuk mencairkan suasana. Lalu, peserta diarahkan ke kegiatan utama yaitu (LCS). Dalam simulasi ini, peserta dibagi menjadi empat kelompok dan setiap kelompok memiliki empat peran yang berbeda: kelompok penerima, kelompok penolak, kelompok pendukung bersyarat, dan kelompok pengusul alternatif. Setiap kelompok menyusun argumen berdasarkan perannya dan didampingi oleh panitia untuk pengarah sekaligus pemantik diskusi kemudian perwakilan setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya dalam lembar diskusi yang dibawa oleh pendamping tiap kelompok serta mempresentasikan hasil diskusi di hadapan forum. Selanjutnya, tanggapan dan penguatan oleh saudari Istiqomah Nurrosifa selaku ketua umum DMF MIPA UM 2025. Sebelum kegiatan ditutup oleh . peserta diarahkan untuk mengisi angket evaluasi sebagai bentuk refleksi dan masukan terhadap kegiatan. Penutupan acara ditutup dengan doa bersama dan dokumentasi yang dipandu oleh panitia.

screenshot-2025-09-24-092551-68d356dc34777c705f5827b2.png
screenshot-2025-09-24-092551-68d356dc34777c705f5827b2.png
Sekolah Legislatif 2025 mendapatkan respon yang sangat positif dari peserta. Berdasarkan hasil angket, rata-rata penilaian kegiatan menunjukkan skor 4 dari 5 untuk kesesuaian materi dengan tema, pemahaman terhadap materi, dan kepuasan terhadap pemateri. Peserta juga memberikan berbagai kesan dan pesan, seperti yang dituliskan oleh Anisa Dwiyanti: " , ,". Edestri Sihite " , ,". Dengan terlaksananya Sekolah Legislatif 2025 ini, diharapan dapat menjadi acuan mahasiswa dalam memandang isu sekitar dan menyampaikan aspirasinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun