Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Dengan “Kispray”: Pakaian Tidak Bau Apek Membuat Penampilan Kian "PeDe"

3 Desember 2014   16:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:09 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika mengikuti acara “Nangkring bareng Kispray” dengan tema “Membangun Percaya Diri Lewat Penampilan” pada acara Kompasianival 2014 (22/12-2014) di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pembicaraan terpusat pada manfaat memakai “Kispray” pada pakaian ketika diseterika.

Secara awam ada kesan bahwa kalau sudah disetrika dengan panas tentulah kuman atau bakteri yang menempel di pakaian akan mati. Tapi, ternyata tidak. Maka, dengan memakai “Kispray”  kuman dan bakteri yang menempel di pakaian akan mati ketika disetrika sehingga pakaian licin, bebas kuman dan wangi pula.

Penjelasan Suriadi Sumadiwangsa, Product Manager “Kispray”, yang mengatakan bahwa “Kispray”  bisa memberikan kebugaran pakaian tahan lama. Hal ini karena “Kispray”  mengadung tiga formula, yang dikenal sebagai  “3 in 1”, yaitu pelicin, pewangi dan pelembut. Dengan kandungan bahan aktif anti-kuman alkyl dimethyl benzy ammonium chloride, menurut Suriadi, bahan-bahan tsb. aktif membunuh kuman sehingga tidak ada bau apek dan mencegah kuman tumbuh menjadi jamur pada pakaian. Wangi Kirspray sendiri tahan sampai 15 hari.

www.enesis.com

Tapi, lagi-lagi ada pikiran secara umum. Pakaian ‘kan dicuci dengan sabun atau deterjen yang juga antikuman dan dijemur di bahwa sinar matahari tentu tidak ada lagi kuman.

Namun, ternyata menjemur pakaian di luar rumah justru tidak baik karena bisa “ketularan” kuman atau bakteri. Seperti yang dilaporkan oleh “Dreamers Radio” yang dikutip dari “The Daily Mail”, Inggris: Dokter memberi peringatan bahwa mengeringkan atau menjemur pakaian di luar rumah rupanya dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau asma akut (Ini Bahayanya Jemur Pakaian Di Luar Rumah!, dreamersradio.com, 28/11-2014).

Nah, kebiasaan pada masyarakat Indonesia adalah menjemur pakaian di luar rumah agar langsung kena sinar matahari. Ada yang menjemur di pagar, genting, bahkan di jalan raya. Tentu saja kondisi ini membuat pakaian rentan terkena kuman dan bakteri. Misalnya, spora jamur Aspergillus, yaitu spora yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru. Kalangan medis di Inggris, misalnya, mengatakan menangani banyak pasien yang sakit karena menghiurp spora jamur Aspergillus.

Memang, bagi orang dengan imunitas tinggi jamur atau spora yang berkembang biak di pakaian bisa tidak menjadi masalah, tapi lain halnya dengan orang-orang yang tingkat imunitasnya (sedang) lemah, seperti pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi, pasien pengidap HIV/AIDS dan orang-orang yang memiliki penyakit auto-imun. Pada kondisi ini jamur-jamur tersebut dapat menyebabkan aspergillosis paru, yaitu suatu kondisi yang tidak dapat disembuhkan dan kadang-kadang fatal, kerusakan paru-paru dan sinus.

Maka, amatlah beralasan kalau kemudian pakaian yang sudah dikeringkan atau dijemur disemprot dengan cairan “Kispray” sebelum disetrika agar kuman atau bakteri yang menempel di pakaian mati serta pakaian akan licin dan wangi.

Penjelasan salah satu penelis, yaitu dr Trina Yulianti Ramzani, yang mengatakan bahwa kegiatan sehari-hari, tertutama di luar rumah, membuat seseorang berkeringat menunjukkan bahwa pakaian yang dipakai bisa terpapar dengan kuman dan bakteri. Keringat yang menyatu dengan pakaian akan menjadi tempat bagi bakteri atau kuman berkembang yang pada gilirannya akan menyebabkan penyakit kulit.

Memang, penyakit kulit bisa disembuhkan. Tapi, seperti dikatakan oleh juga panelis, Diana Rikasari, fashion blogger, agar penampilan kinclong seseorang harus bisa memilih pakaian yang pas agar tidak salah kostum. Dengan pemilihan pakaian yang pas akan tercipta rasa peraya diri. Selain itu, menurut Diana, perlu pula menjaga pakaian agar tetap ‘bugar’.

Agar pakaian tetap ‘bugar’ dan tidak bau apek diperlukan cara yang konkret yaitu menyemprot pakaian dengan cairan “Kispray” sebelum disetrika. “Usahakan juga semprotan sampai ke sudut-sudut yang sulit dijangkau setrika,” kata Suriadi.

Mengikuti “Nangkring bareng Kispay bersama kompasiana” bukan hanya dapat ilmu tapi juga bingkisan menarik berupa produk “Kispray”. “Kispray” diproduksi dalam empat varian yaitu, Amoris, Segeis, Bluis dan Violet. Setiap varian mempunyai wangi dan kesegaran yang berbeda.

Selain selalu dianjurkan agar menyemprotkan “Kispray” pada pakaian sebelum disetrika, dr Trina juga berpesan agar pakaian luar dan pakaian dalam diganti setiap hari. Soalnya, kalau pakaian sudah dipakai akan mudah bagi kuman atau bakteri untuk berkembang sehingga menjadi ‘bibit’ penyakit. Jika pakaian yang megandung kuman atau bakteri dipakai, maka itu artinya ada risiko penyakit kulit. Memang, seperti dijelaskan dr Trina, penyakit kulit bisa disembuhkan antara 2-3 bulan.

Maka, daripada harus berobat untuk menyembuhkan penyakit kulit ‘kan lebih baik ganti pakaian tiap hari. Dalam bahasa dr Trinia dia menyebut: “Ya, terserah kita.” Artinya, mau pakai pakaian yang berkuman dan kelak akan berobat ke dokter karena kena penyakit kulit, atau ganti pakaian setiap hari.

m.kompasiana.com

Pakaian ganti pun sebaiknya sudah disterika dengan semprotan Kispray agar kuman dan bakteri mati sehingga pakaian bebas kuman dan bakteri sehingga nyaman dan percaya diri karena tidak bau apek. Selain itu pakaian yang distrika setelah disemprot dengan Kispray akan terus terjaga kebugaran pakaian yang bisa tahan lama.

Materi pada acara “Nangkring bareng Kispray” ini merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyakat tentang menjaga percaya diri dan kesehatan yaitu dengan memakai pakaian yang bebas kuman. Kondisi ini hanya bisa diperoleh jika pakaian yang sudah dicuci dan dikeringkan distrika tapi disemprot dengan Kispray dahulu.

Dari diskusi yang dipandu oleh Wardah Fajri (kompasiana) terkuak bahwa jati diri dan rasa percaya diri (PeDe) terkait langsung dengan penampilan. Sedangkan penampilan erat kaitannya dengan kondisi pakaian yang dipakai yaitu licin, wangi dan bebas bakteri serta kuman. Tentu saja hal ini bisa dicapai dengan “Kispray”. *** [Syaiful W. Harahap] ***

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun