Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tantangan dan Peluang Bagi Maskapai Penerbangan Murah di Indonesia

17 Februari 2024   14:22 Diperbarui: 17 Februari 2024   14:31 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: iata.org)

Seiring dengan peningkatkan kegiatan bisnis dan pariwisata nasional ada celah untuk dunia penerbangan karena untuk menunjang kegiatan tersebut diperlukan sarana transportasi yang cepat dan tepat waktu serta aman yaitu angkutan udara.

Kegitan bisnis dan pariwisata nasional tidak sepenuhnya ada di tataran kelas ekonomi atas saja, tapi juga terkait dengan kelas ekonomi menengah. Misalnya, usaha yang dikelola sebagai UMKM (usaha mikro kecil menengah) dan wisatawan keluarga kelas menengah.

Transportasi udara sedikit banyak sudah mengubah pola perjalanan sebagian warga dengan beberapa pertimbangan, sepeti efektivitas waktu, kenyamanan, keselamatan dan keamanan yang ditawarkan angkutan udara.

Untuk memenuhi kebutuhan transportasi bagi kalangan kelas menengah inilah konsep penerbangan dengan tarif rendah atau murah yang dikenal sebagai low cost carrier (LCC).

Dalam bisnis transportasi bukan mempertentangkan maskapai layanan penuh [full services carrier/airline (FSC/FSA)] dengan LCC, tapi membuat regulasi yang tidak saling bersinggungan sehingga kedua tipe itu berjalan di rel masing-masing. Artinya, LCC tidak mengekor ke jalur penerbangan maskapai layanan penuh.

Selama tiga dekade terakhir, maskapai berbiaya rendah (LCC) diebutkan oleh IATA telah mengubah pasar perjalanan udara, mendisrupsi dunia tradisional maskapai penerbangan yang sudah lama ada, dan menciptakan revolusi dalam layanan perjalanan udara (iata.org).

Maskapai penerbangan bisa memberikan tarif rendah (LCC) karena meniadakan beberapa layanan bagi penumpang mulai dari layanan pra-penerbangan (pre-flight service), layanan selama penerbangan (in-flight service) sampai layanan pasca penerbangan (post-flight service).

Tentu saja layanan LCC ini seperti dunia baru bagi sebagian besar pengguna jasa transportasi udara di Indonesia karena selama ini mereka memakai jasa full services carrier/airline dengan layanan sebelum, selama dan setelah penerbangan.

Di udara disajikan minuman dan makanan ringan dengan penerbangan di bawah dua jam, sedangkan penerbangan di atas dua jam ada layanan makan pagi, siang atau malam tergantung pada jam penerbangan.

Persaingan Tarif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun