Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

LGBT Jadi Kambing Hitam Kasus HIV/AIDS di Riau

25 Juni 2023   14:36 Diperbarui: 26 Juni 2023   20:54 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bagian lain Wagub Riau mengatakan: "Yakinlah anak-anak kita ini menjadi ancaman, cucu-cucu kita nanti menjadi ancaman kalau kita tidak memiliki kepedulian, dan apabila tidak ditangani nanti suatu saat kehancuran itu akan datang."

Yang jadi persoalan besar adalah pasangan suami-istri sebagai non-LGBT yang mengidap HIV/AIDS akan melahirkan generasi dengan HIV/AIDS yang kelak jadi beban negara yang akhirnya menghancurkan bangsa dan negara ini.

Jika 521 ibu rumah tangga yang mengidap HIV/AIDS itu tidak menjalani program pencegahan HIV/AIDS dari-ibu-ke-bayi yang dikandungnya, maka bisa dibayangkan jumlah bayi yang lahir dengan risiko tertular HIV/AIDS.

Jumlah ibu rumah tangga sebanyak 521 itu hanya yang terdeteksi, sementara di masyarakat masih ada ibu rumah tangga pengidap HIV/AIDS yang tertular dari suaminya tapi tidak terdeteksi.

Pertanyaan yang sangat mendasar untuk Wagub Riau adalah: Apakah suami 521 ibu rumah tangga yang mengidap HIV/AIDS itu menjalani tes HIV sesuai dengan standar prosedur operasi tes HIV yang baku?

Kalau jawabannya TIDAK, maka bencana yang jauh lebih besar mengancam kehidupan masyarakat Riau karena para suami itu jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah. *

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun