(10). Laki-laki dewasa biseksual yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks anal, seks vaginal dan seks oral) dengan laki-laki atau perempuan yang berganti-ganti yang tidak diketahui status HIV-nya dengan kondisi tidak memakai kondom.Â
Jika mengacu ke Peraturan Derah (Perda) Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dan IMS ternyata tidak ada satu pasalpun yang konkret untuk mencegah warga melakukan perilaku-perilaku berisiko tertular HIV/AIDS di atas.
Sementara itu Perda AIDS Kota Samarinda juga sama saja tidak ada pasal yang konkret untuk mencegah penularan HIV/AIDS.
Baca juga: Menguji Peran Perda AIDS Kota Samarinda dalam Menanggulangi AIDS
Di berita lain (Puji Beri Masukan ke OPD Terkait Kasus HIV di Samarinda di mediaetam.com, 26/10-2022) disebutkan: "Hal ini ibarat fenomena gunung es. Kalau kita melihat sedikit 37 kasus saja itu adalah kasus yang orang berani melaporkan ...." Ungkapnya (Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati-pen.).
Pernyataan ini keliru karena warga yang terdeteksi HIV/AIDS bukan karena melaporkan diri, tapi terdata di layanan kesehatan pemrintah, seperti Puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD) yang diteruskan ke Dinas Kesehatan dan KPA yang seterusnya di-input ke siha.kemenkems.go.id.
Yang perlu diingat adalah yang jadi persoalan besar bukan kasus HIV/AIDS yang sudah terdata, tapi warga yang mengidap HIV/AIDS tapi tidak terdeteksi.
Warga yang terdeteksi HIV/AIDS melalui tes di Puskesmas atau RSUD sudah berjanji akan menghentikan penularan HIV/AIDS ke orang lain dan mereka meminum obat antiretroviral (ARV) sesuai dengan resep dokter.
Sementara itu warga yang mengidap HIV/AIDS tapi tidak terdeteksi jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.
Penyebaran HIV/AIDS melalui warga pengidap HIV/AIDS yan tidak terdeteksi bisa terjadi karena tidak ada tanda-tanda, ciri-ciri atau gejala-gejala yang khas AIDS pada fisik dan keluhan kesehatan sehingga penyebaran HIV/AIDS terjadi tanpa disadari oleh warga pengidap HIV/AIDS yang tidak terdeteksi.
Baca juga: Informasi Ciri HIV/AIDS yang Menyesatkan dan Bikin Masyarakat Panik
Akibatnya, penyebaran HIV/AIDS ibarat 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS' di Kaltim. *