Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemuda dan Mahasiswa di Cilacap Tes HIV Pasangan Sebelum Seks

26 Juli 2018   10:01 Diperbarui: 26 Juli 2018   10:06 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: theconscioushealthcentre.com)

Kelima, tes HIV bukan mencari (virus) HIV di dalam darah, tapi mendeteksi antibody HIV.Maka, kalau tes HIV dilakukan di masa jendela itu artinya hasil tes bisa negatif palsu atau positif palsu.

Negatif palsu adalah hasil tes HIV tidak reaktif (negatif) karena belum ada antibody HIV, padahal sudah ada HIV di dalam darah.

Positif palsu adalah hasil tes reaktif (positif) karena reagent mendeteksi sesuatu tapi bukan antibody HIV padahal tidak ada HIV di dalam darah.

Risiko besar bagi pemuda Cilacap yang melakukan tes HIV ke pasangan sebelum seks jika tes HIV pada masa jendela karena hasil tes HIV adalah negatif palsu. Risiko tertular HIV sangat tinggi karena mereka tidak lagi memakai kondom, padahal hasil tes itu negatif palsu. Artinya, status HIV pasangan tidak diketahui dengan pasti.

Cara yang dilakukan pemuda di Cilacap itu pun diskriminatif karena pemuda itu sendiri tidak melakukan tes HIV. Ini merupakan perbuatan yang melawan hukum dan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia (HAM).

Jika cara-cara yang dilakukan pemuda dan mahasiswa itu ditiru oleh laki-laki beristri, maka penyebaran HIV di Cilacap akan terus-menerus terjadi sebagai 'bom waktu' yang kelak berakhir pada 'ledakan AIDS'. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun