Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kecukupan Nutrisi pada "1000 Hari Pertama Kehidupan" Cegah Stunting

5 Desember 2017   07:59 Diperbarui: 10 Agustus 2019   14:17 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak usia PAUD mengikuti program. Dok.pribadi

Stunting bisa dicegah al. memenuhi kebutuhan nutrisi pada masa kehamilan, pemberian air susi ibu (ASI) 6 bulan pertama kelahiran, MPASI setelah bayi berusia 6 bulan, mengikuti perkembangan bayi secara konsisten di Posyandu, makanan mengandug nutrisi sampai berumur 2 tahun, serta akses air bersih, sanitasi dan kebersihan lingkungan. Dalam bahasa "AQUA" akses air bersih, sanitasi dan kebersihan lingkungan dikenal sebagai #AquaLestari (Lihat: Kualitas Air Minum Dukung Kecukupan Nutrisi). Reduksi stunting bisa meningkatkan GDP 4-11 persen di Asia dan Afrika.

Maka, diperlukan strategi yang jitu untuk memasyaratkan makanan bergizi sehingga tidak terjadi malanutrisi. Langkah yang dilakukan oleh Pabrik Susu "Sarihusada" yang menjalankan edukasi nutrisi di "Taman Pintar" Yogyakarta bisa jadi contoh daerah lain untuk memasyarakatkan nutrisi kepada anak-anak usia PAUD dan orang tuanya (Lihat: Nutrisi untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak).

Ketika media sosial jadi kenderaan banyak orang untuk menyebarkan informasi yang terjadi justru banyak informasi bohong (hoax). Dr Damayanti pun wanti-wanti kepada blogger agar tidak terperangkap dalam penyebaran informasi hoax karena dia sering melihat informasi terkait kesehatan di media sosial yang tidak akurat. Harapan Dr Damayanti inilah latar belakang pelatihan bagi 20 blogger melalui "Danone Blogger Academy" dan Kompasiana. *

****

Kualitas Air Minum Dukung Kecukupan Nutrisi

Air minum merupakan salah satu kebutuhan utama bagi tubuh. Sebagai penjaga suhu tubuh, memperlancar pencernaan makanan, membantu metabolisme tubuh, pelumas sendi dan membawa oksigen dan gizi ke seluruh bagian tubuh melalui peredaran darah. Air minum harus sesuai standar medis: tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa,  bebas dari kandungan mikroba (bakteri, jamur, parasit) patogen dan bebas kontaminasi logam berat.

Air minum sehat (Foto: kompasiana/Syaiful W Harahap)
Air minum sehat (Foto: kompasiana/Syaiful W Harahap)
Untuk memproduksi air minum yang sehat PT Tirta Investama, produsen "AQUA" di pabrik Klaten,       Jateng, menerapkan good manufacturing practices (GMP) yaitu persyaratan minimum keamanan pangan, kualitas dan hukum, sertifikat halal serta Standar Nasional Indonesia (SNI).

"AQUA" mengelola air di hulu, tengah dan hilir melalui dana CSR dengan warga lokal melalui program #AquaLestari. Di hulu ada konservasi sumber daya air dengan menanam 91.755 berbagai jenis tanaman, membuat sumur resapan, menjaga kebersihan sungai. Menyalurkan air bersih ke 1.663 keluarga yang terdiri atas 6.958 jiwa di tiga kecamatan pada tahun 2009-2017.  Rehabilitasi saluran irigasi persawahan di 36 lokasi daerah irigasi Pusur dan Kapilaler Irrigation Area di Kecamatan-kecamatan Tulung, Juwiring, Polanharjo, Karanganom, Delanggu, Wonosari dan Ceper sejak 2012 sampai 2017.

Kebersihan Sungai Tusur dijaga melalui kegiatan tubing (semacam arung jeram) sambil mengumpulkan sampah di sepanjang aliran sungai. Sampah dikumpulkan ke Bank Sampah "Rukum Santoso", Desa Karanglo, Polanharjo, Klaten. Sejak tahun 2014 didukung CSR "AQUA". Sampah diolah jadi barang berharga, seperti tas, dll. Untuk memenuhi permintaan pasar, "Sekarang kami malah beli sampah," kata Sriyono, ketua bank sampah.

Pengawasan mutu yang berkesinambungan mulai dari hulu sampai ke konsumen dilakukan   secara ketat untuk memastikan agar semua kebaikan alam yang ada dalam air tetap terjaga dalam tiap tetes "AQUA". *

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun