Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Kota Batu, Jawa Timur: Siswa Jadi Sasaran “Tembak” Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS

21 Oktober 2016   18:50 Diperbarui: 21 Oktober 2016   18:55 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: AIDS Watch Indonesia/Syaful W. Harahap

Secara de jure itu memang benar karena sejak reformasi tidak ada lagi lokalisasi pelacuran untuk rehabilitas dan resosialisasi PSK. Tapi, secara de facto praktek pelacuran dengan transaksi seks terjadi di sembarang tempat dan sembarang waktu.

Selama tidak ada intervensi, maka selama itu pula akan terjadi insiden infeksi HIV baru. Laki-laki yang tertular HIV jadi mata rantai penyebaran HIV di masyarakata, al. melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Penyebaran HIV/AIDS itu jadi ‘bom waktu’ yang kelak bermuara pada ‘ledakan AIDS’. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun