Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bupati Aceh Utara Membiarkan Pengidap HIV/AIDS Mati

18 September 2016   11:10 Diperbarui: 18 September 2016   11:24 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: bioplushealth.com

Menurut wartawan yang menulis berita ini poin penting yang harus dilakukan adalah orang tua harus memeriksa kesehatan calon menantunya bila ingin menikahkan anaknya. “Jangan bangga pada motto,… oo…calon menanatu saya baru pulang dari Malaysia.“

Tes HIV pada calon menantu tidak jaminan si menantu selamanya akan bebas dari HIV/AIDS. Bisa saja setelah menikah si suami melakukan perilaku yang berisiko tertular HIV/AIDS yaitu salah satu dari lima perilaku di atas sehingga tertular HIV. Jika ini terjadi, maka bisa saja si suami menuding istrinya yang selingkuh karena dia memegang surat keterangan ‘bebas AIDS’.

Satu hal yang luput dari perhatian Pak Bupati adalah sebelum seorang pengidap HIV/AIDS mati jika tidak ditangani sejak terdeteksi tanpa dia sadari dia menularkan HIV/AIDS kepada orang lain. Misalnya, kalau seorang laki-laki maka dia akan menularkan HIV/AIDS ke istrinya. Kalau istrinya lebih dari satu, maka kian banyak perempuan dan bayi yang berisiko tertular HIV/AIDS hanya karena seruan bupati: ‘Yang Terindikasi HIV/AIDS Biarkan Mati’. *** [AIDS Watch Indonesia] ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun