Jelas tidak ada.
Celakanya, laki-laki yang melakuan sodomi yaitu hubungan seksual penetrasi ke anus yang dilakukan oleh laki-laki dewasa ke anak-anak atau ke laki-laki dan perempuan dewasa sering pula dikaitkan dengan homoseksual, dalam hal ini laki-laki gay. Sodomi adalah istilah hukum yang digunakan dalam untuk merujuk kepada tindakan seks "tidak alami", yang bergantung pada yuridiksinya dapat terdiri atas seks oral dan seks anal atau semua bentuk pertemuan organ non-kelamin dengan alat kelamin, baik dilakukan secara heteroseksual, homoseksual, atau antara manusia dan hewan (id.wikiedia.org).
Sedangkan paedofilia adalah salah satu bentuk parafilia (menyalurkan dorongan hasrat seksual dengan cara lan) yaitu laki-laki dewasa yang melakukan hubungan seksual dengan anak-anak umur 7-12 tahun tanpa paksaan secara fisik. Jika yang melakukan perempuan dewasa ke remaja disebut cougar.
Jika ditilik dari aspek epidemi HIV/AIDS, maka para suami yang melakukan seks oral dan seks anal dengan waria dan laki-laki (Lelaki Suka Seks Lelaki/LSL) menjadi jembatan dan mata rantai penyebaran 'penyakit kelamin' dan HIV/AIDS dari masyarakat ke waria dan LSL dan sebaliknya dengan ‘korban’ yang kasat mata adalah para istri mereka. Data Kemenkes RI menunjukkan dari tahun 1987 sampai September 2014 saja sudah terdeteksi 6.539 ibu rumah tangga yang tedeteksi mengidap HIV/AIDS. Mereka ini tertular dari suami melalui hubungan seksual yang sah dan hal dalam ikatan pernikahan. *** [Syiaful W. Harahap] ***