Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

AIDS: Obat dan Vaksin Akan Membuat (Perilaku) sebagian Orang Seperti Binatang

30 November 2011   06:58 Diperbarui: 28 Maret 2016   23:12 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14041988151893100845

 

* Sebagai renungan di Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2014 .....

Menjelang peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) yang dirayakan secara internasional setiap tanggal 1 Desember media massa ramai memberitakan HIV/AIDS.

Salah satu topik yang selalu muncul dalam berita tentang HIV/AIDS adalah: HIV/AIDS penyakit yang belum ada obatnya dan HIV virus yang belum ada vaksinnya.

Berita terkait dengan obat dan vaksin tidak objektif karena dalam berita tentang penyakit demam berdarah, darah tinggi, dan diabetes selalu tidak disebutkan obat dan vaksinnya.

Deman berdarah belum ada obatnya. Sedangkan darah tinggi dan diabetes tidak bisa disembuhkan biar pun ada obatnya.

Ada ironi dalam pandangan masyarakat terkait dengan penanggulangan HIV/AIDS. Masyarakat (dunia) berharap pakar bisa segera menemukan obat dan vaksin HIV/AIDS.

Memang, sudah ada uji coba vaksin HIV. Tapi, vaksin ini akan sangat lama bisa dipakai manusia karena berbagai alasan. Misalnya, HIV dikenal mempunyai sub-type virus. Sudah dikenal sub-type virus HIV mulai dari A sampai O. Maka, vaksin untuk HIV dengan sub-type A belum tentu cocok untuk HIV dengan sub-type E, dst.

Lagi pula seorang yang mengidap HIV/AIDS bisa saja virus HIV yang ada di darahnya terdiri atas beberapa sub-type virus HIV. Nah, seseorang yang menerima vaksin HIV dengan sub-type A tentu akan tertular HIV dengan sub-type virus yang lain.

Apakah nanti vaksin HIV bisa digabung untuk virus dengan sub-type A sampa O?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun