Kebiasaan merokok menimbulkan dampak yang buruk, hampir tidak ada manfaat yang bisa didapatkan dari merokok. Meski kita lihat di Indonesia sudah sering digemborkan dampak buruk dari merokok, tetap saja angka perokok aktif terus melonjak. yang lebih menyedihkan, anak usia muda dibawah 18 tahun sudah mulai aktif merokok.
Anak adalah peniru terbaik. terlebih lagi jika mereka belum mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Contoh yang baik dari orang dewasa akan menanamkan perilaku yang baik juga untuk anak dikemudian hari begitu pun sebaliknya. Apa yang mereka lihat anak-anak dapat dengan mudah menirukanya, Modelnya bisa dari orang tua, kakak, guru, bahkan temanya sendiri yang merokok sembarangan seperti di rumah, sekolah, ataupun tempat umum. Semakin terbiasa melihat keluarga dan orang disekelilingnya merokok sehingga hal ini yang memberikan contoh sekaligus pandangan yang membuat seolah-olah merokok adalah hal yang normal yang dilakukan oleh orang dewasa.
Merokok tidak hanya berdampak pada kesehatan secara fisik, anak yang mulai berani merokok diusia dini akan mudah terpengaruh untuk berperilaku buruk. Mereka awalnya mencoba coba lalu ketagihan, hal ini sudah cukup memberikan pengaruh akibat zat kandung dalam rokok yang masuk ke dalam otak dan menimbulkan adiksi yang menimbukan ingin lagi dan lagi. Pengaruh lain juga bisa muncul dari temanya sendiri yang sudah mencoba merokok. Biasanya mereka yang sudah terbiasa merokok menekan teman lainya untuk mencoba merokok, karna takut tidak dianggap begaul akhirnya mereka pun ikut merokok. Mereka biasanya menggap merokok adalah hal yang keren, mereka tidak tahu dampak buruk dari merokok. Mereka menganggap bahwa merokok adalah kegiatan yang dilakukan orang dewasa maka dengan merokok mereka dianggap sudah besar.
Di Indonesia ini dinilai sangat mudah untuk mendapatkan rokok. Di beberapa warung, rokok dijual murah dengan diecer perbatang. Hanya dengan uang 2000 rupiah mereka sudah dapat membeli rokok. Lebih buruknya jika pedagang tidak memperdulikan kepada siapa mereka menjual rokoknya demi keuntungan.
Tidak ada kata terlalu dini untuk para orang tua maupun orang dewasa untuk berbicara dengan anak-anak mereka mengenai rokok. Akan semakin baik jika membicarakan soal bahaya, dampak buruk dan kerusakan yang ditimbulkan dari merokok sejak dini. Untuk mencegah anak-anak merokok, para orang dewasa, orangtua sebaiknya mulai memberikan pengertian dan pengetahuan tentang bahaya merokok. Mulai dari dampak buruk dari kecanduan rokok, biasanya Anak kecil belum mengerti soal kecanduan nikotin. Jelaskan kepada mereka soal kecanduan merokok dan sekali mencoba akan sulit berhenti hingga dampak kesehatan yang mengakibatkan kematian. Ajarkan juga kepada anak-anak untuk berani menolak bila ditawarkan rokok oleh teman.
Jika anak sudah terlanjur terbiasa merokok, sebaiknya jangan menghakiminya. Lebih baik melakukan pendekatan dan membimbing dengan memberikan nasihat dengan berhentik merokok adalah cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan dalam menjalani hidup. Para orang dewasa, orangtua juga harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak seperti hidup sehat dengan tidak merokok pada anak-anak. Penting juga bagi orang dewasa dan orangtua untuk mendorong anak-anak  melakukan kegiatan positif dan menjauhkan anak-anaknya dari lingkungan yang memicu anak untuk kembali merokok.
