Mohon tunggu...
Singgih S
Singgih S Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Tani Kebun di Desa Cimayasari, Subang.

Omo Sanza Lettere Disini http/www.kompasiana.com/satejamur

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hindari Cara Berkebun Campur Aduk

11 November 2023   00:02 Diperbarui: 11 November 2023   00:09 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jeruk_Sunkist_Baby,Foto_Pribadi

Dari pengamatan tiap hari hama mulai terlihat kembali setelah empat hingga enam hari setelah di semprot insektisida, dibawah tunas daun mulai terlihat kutu-kutunya serta semut bertebaran di pohon jeruk.

Semprot_Foto_Pribadi
Semprot_Foto_Pribadi

Ternyata mereka datang dari tanaman yang sudah ada sebelumnya sebagai inangnya, dimana hama-hama berkembang biak lalu menyerang tanaman jeruk muda, kenapa tidak di semprot pohon inangnya?

Luas kebun saya lima hektar ada ratusan tanaman buah lainnya berumur serta tingginya beragam, menyulitkan serta boros insektisidanya, tidak ekonomis.

Solusinya lakukan tindakan secara rutin tiap Minggu di semprot insektisida dengan dosis rendah serta meroling bahan aktifnya supaya hama tidak jadi kebal.

Saran dalam satu hamparan lahan budidaya hortikultura harus satu varietas serta umur bibit yang seragam, memudahkan pengendalian hamanya, (SS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun