Mohon tunggu...
Indriati See
Indriati See Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

WNI bermukim di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuk Saudaraku Tuna Wisma

7 April 2011   20:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:02 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan turun dengan derasnya

tak perduli akan tuna wisma,

duduk menggigil dengan nestapa

anginpun tak mau kalah

bertiup dengan tak ramah

menerbangkan rumah

kardus yang basah

sedangkan aku ?

hidupku hangat di bawah atap

Dengan lapar, dingin, dan kuyup

kau tuntun kedua anak balitamu

berlindung dibawah jembatan itu

"sabarlah nak ! tahanlah lapar itu"

sedangkan aku ?

bajuku kering dan penuh perutku

Saudaraku, marilah kita berbagi

tidak hanya satu kali di Hari Raya

tetapi setiap hari, setiap saat

sedikit sandang untukmu

sedikit sandang untukku

sedikit pangan untukmu

sedikit pangan untukku

sedikit atap untukmu

sedikit atap untukku

Akhirnya …

kita akan mendapatkannya kembali

segala yang telah kita beri

di rumahNya yang abadi

Hofheim im Ried, 8 April 2011

Musik : disini & Gambar:  disini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun