"Menghela napas -- satu, satu
Menghitung berkat -- seribu satu
Mengingat khilaf -- semampuku
Memohon ampun dan hikmat -- sepanjang hayatku
Membagi berkat, jadikan napasku
Mengingat 'tuk belajar berempati
Menunduk kembali -- jati diri manusiawi
Menegakkan semangat dan asa
Langit mendung hari ini
Sunyi melantunkan tembang gundah
Sudahi melankoli itu."
Pagi bergerak, awan kelabu semakin pekat. Angin menyeruak dengan desis yang dingin. Semoga kita semua tetap bertenaga, sehat, dan berguna sebisanya.
Indria Salim| 19 Januari 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!