Mohon tunggu...
Indriana MS
Indriana MS Mohon Tunggu... Lainnya - Relawan

Gadis manis yang suka berpetualang untuk menjelajah dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Inpiratif dari Diri Sendiri

9 April 2023   21:55 Diperbarui: 9 April 2023   22:36 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Relawan Mandiri...

Seperti itu mereka menyebut saya. Mereka yang mengenal saya dan keseharian saya yang suka begelamang (berkeliling) saat waktu senggang saya untuk mencari masalah haha. Masalah ndri? Ia MASALAH yang yang sebagian orang jika mendengar istilah masalah berkonotasi negatif padahal gak semua istilah MASALAH memiliki konotoasi negatif jika dilihat dari konteks hehe. 

Maalah yang saya maksud dini adalah saya mencari permasalahan yang dimiliki oleh beberapa orang ataupun masyarakat yang ada di beberapa pelosok Lombok. 

Masalah inilah yang nantinya akan digunakan membantu mereka yang memiliki masalah khususnya dalam dunia Pendidikan dan Kesehatan yang menjadi konsentrasi saya dalam membantu beberapa orang atau komunitas di sebuah tempat.

ini bukan riya' ya karena sebenarnya tulisan ini saya dedikasikan untuk diri saya sendiri dan juga ingin sharing sedikit tentang cerita saya sebagai relawan yang walaupun sudah masuk bulan suci Ramadhan masih tetap beratifitas seperti biasanya karena banyak juga yang menyarankan untuk istirahat sejenak selama bulan Ramadhan ini turun mencari masalah. 

Eh kebetulan juga di tantangan SAMBERT THR 2023 hari ke 9 yang di adakan Kompasiana ini menjadi bahan yang bisa saya bagikan untuk menginspirasi siapa saja yang bisa menrima tulisan ini untuk selalu semangat dalam kebaikan seperti tagar andalan saya #janganlelahjadibaik. 

Bingung juga mencari cerita apa dan siapa yang akan saya naikan namanya dalam tulisan ini sebagai sosok inpiratif di bulan Ramadhan tiba tiba saya teringat dengan diri saya sendiri yang sering sekali menjadi inspirasi diri saya sendiri akhirnya ya sudah saya akan berbagi sedikit tentang perjalanan saya menjadi seorang relawan di beberapa komunitas ataupun mandiri selama bulan Ramadhan tahun tahun lalu.

Loh kenapa gak bulan ramadhan ini aja ndri? Ramadhan tahun ini tuhan menginginkan saya menjadi relawan didalam keluarga saya sendiri karena sedang merawat bapak yang sedang terbujur lemah karena stroke.

ramadhan sebelum sebelumnya dimulai di tahun 2013 saat mulai berani melangkah keluar lebih jauh dari sekedar Selong pancor setelah pulang merantau dari Bandung untuk bekerja dan kuliah disana saya kembali ke Lombok. 

Di Lombok saya gak berdiam diri tapi langsung bekerja lagi di sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam dunia kesehatan, I think you know what I mind hehe . Saat bekerja dan sibuk di kantor saya merasa ada yang hilang dari diri saya, sebuah kebebasan dan kebahagiaan yang telah lama hilang. 

Saya mulai berdialog dengan diri saya dan kemudian di hubungi kembali oleh teman teman di beberapa komunitas kemanusiaan yang bergerak di bidang kesehatan dan pendidikan yang ada di Lombok. Tanpa poikir panjang saya mengIakan tawaran mereka untuk melakukan aksi kemanusiaan di beberapa daerah di Lombok Timur. 

Nah dari situlah awal mula semangat saya dan kebahagiaan yang saya cari saya temukan kembali setelah tahun 2011 saya tidak mealkukan kegiatan kegiatan sosial. Saya ingat kegiatan yang pertama itu adalah kelas Inspirasi Lombok 6 yang diadakan di Kute, Mandalika Lombok (sebelum ada sirkuit). Saya mengajar ke sebuah sekolah terpencil di pesisir pantai. Mengajar di pedesaan yang terletak di daerah dataran tinggi, rendah dan pesisir itu sebuah tantangan yang berbeda beda pastinya karena kontur wilayah nya pun berbeda.

Biasanya dipesisir karena hawanya rada panas maka watak anak anak disana cukup keras saat diajar, beda lagi dengan anak anak yang berada di dataran tinggi karena udara sekitar adem anak anaknya pun sangat mudah diajak untuk berinteraksi dalam kegiatan belajar mengajar sedngkan anak di dataran rendah merupakan perpaduan watak anak pesisir dengan anak anak dataran tinggi hehe ini sih pendapat saya ya. 

Nah setelah kegiatan itu saya jadi keterusan touring mandiri sambil membawa tripod karena saya suka memotret, media mengajar dan beberapa alat kesehatan serta obat emergency sampai ke pelosok pelosok pulau. Hutan saya masuki, lembah saya daki dan laut saya seberangi hanya untuk mencari apa yang saya sebut masalah tadi. 

Kadang saya sampai tinggal beberapa hari di tempat itu, berbaur dengan masyarakat setempat sambil mempelajari keadaan sekitar dan menggali masalah. jika sudah mendapatkan masalah biasanya saya akan menghubungi teman teman komunitas untuk sahring kelanjutan atau opini teman teman dari masalah ataupun mencari sponsor atau donatur untuk membantu saya dalam pengadaan kebutuhan tempat yang sedang saya pegang.

Bulan Ramadhan bukan penghalang untuk terus melakukan kebaikan dan menggali masalah tapi lebih bagaimana kita belajar untuk lebih menahan nafsu marah dan rasa gak sabar kita loh sambil bertamasya loh haha percaya gak saat niat saya ingin menjadi mafaat untuk orang lain Tuhan ngasiin saya bonus bisa mengenal tempat tempat yang saya belum pernah kunjungi sebelumnya secara mandiri ataupun bersama sam komunitas.

Saat saya bisa melakukan sesuatu untuk orang lain seperti ada yang aneh dalam diri saya. Saya merasa bahagia dan menjadikan sedikit kesempatan dalam hidup saya bisa menjadi manfaat untuk orang lain yang dimana rasanya itu tidak bisa terukur oleh apapun ataupun materi.

Menjadi relawan itu gampang jika ada niat yang baik serta tulus karena jiwa dermawan itu dimiliki oleh setiap manusia tapi tidak semua memiliki jiwa Relawan. Saya relawan mandiri yang felxiable hehe saya baru bisa turun ke lapangan saat saya memiliki waktu kosong saat bekerja ataupun saat libur bekerja hehe jadi gak 100% menjadi relawan. Relawan itu kebanyakan profesional yang mengabdikan dirinya untuk kemanusiaan. Ia bukan pahlawan tapi mereka dalah perantara penyambung lidah darui komunitas itu sendiri serta relawan itu bukan orang yang di undang melaikan orang orang yang mengundang dirinya sendiri dalam sebuah permasalahan. 

Sekali lagi SETIAP ORANG MEMILIKI JIWA DERMAWAN DALAM DIRINYA TAPI TIDAK SEMUA MEMILIKI JIWA RELAWAN DALAM DIRINYA. Pesan saya untu pembaca saya jika kalian merasa hidup kalian begitu begitu aja, sedang galau atau putus cinta dan banyak lagi coba deh cemplungin diri kalian dalam dunia kemanusiaan dan lihatlah kalau kisah hidup ini berwarna yang pasti akan menghadirkan pertanyaan dalam diri kita sendiri. Sudahkah saya bersyukur hari ini?

Ramadhan bukan alasan untuk tidak berbuat baik dimulai dari diri kita sendiri yang nantinya akan kita tularkan untuk sekitar kita dan lama kelamaan menjadi kebiasaan dalam diri kita untuk terus menjadi baik. Saya RELAWAN dan Saya BANGGA... Jangan Lelah Jadi Baik ya.

Oh ia foto yang saya gunakan adalah salah satu perjalanan saya kesebuah pulau terpencil saat sedang assesmet pasien yang sedang sakit dan mendata beberapa masyarakat yang akan mendapatkan Bingkisan Lebaran tahun 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun