Pagi ini aku baca sebuah curhatan seorang remaja lewat SMS ke pacarnya:
Biasanya jam 07.00 kamu udah ingetin aku untuk sarapan.
Sekarang jam 07.02 kamu baru ngingetin.
KAMU SUDAH BERUBAH!
Sekilas kita merasa sepele dengan keterlambatan di atas yang hanya 2 menit, tetapi buat si gadis yang nunggu SMS dari pacarnya, itu masalah besar! Â Bisa bisa diputusin sang pacar gara-gara 2 menit itu lho!
Telat… ngaret… molor… delay… kata-kata yang sudah sering kita dengar sehari-hari, apakah sepasang remaja yang sedang janjian, acara seminar yang ngaret, janji dengan seorang klien yang telat kena macet, jadwal kereta api yang molor, dan sekarang ada pula jadwal pesawat yang delay berjam-jam tanpa kejelasan dan kepastian. Celakanya perusahaan penerbangan tersebut seolah tidak takut diputusin oleh penumpangnya. Ada yang bilang... wong… penerbangan yang melayani rute tersebut hanya dia kok….
Aku mulai berangan-angan menjadi CEO perusahaan Lionnn Air (LA)…. akan kugunakan kreativitas terbaikku mengatasinya. Aku akan membuatkan standar operasi buat LA jika pesawat delay seperti ini:
1)Kalau delay 3-4 jam, calon penumpang langsung dipindahkan ke ruang khusus dan diberi hiburan nonton film yang sedang diputar di bioskop 21 (kerjasama dengan 21 dgn tayangan berbayar via website) melalui proyektor, dan diberikan oplosan minuman limun murahan dan jagung brondong sepuasnya. Budget CEO maksimal Rp 100rb/orang. Jika selesai acara dan pesawat belum siap terbang, langsung digelar stand tiket promosi LA agar penumpang mabuk milih-milih tiket murah.
2)Kalau delay 5-10 jam, calon penumpang langsung  diberi pengumuman: “Para penumpang yang kami hormati, anda semua terpilih dari puluhan ribu penumpang yang berkesempatan emas menikmati makanan sepuasnya di Sizzler. Pesawat anda akan kami periksa 2x agar anda 2x lebih aman dan butuh waktu beberapa jam. Kami akan antar dengan bis Damri ke restoran yang sudah kami siapkan. Saat berangkat, tiap penumpang diberikan bendera airline untuk dipegang dan dilambai-lambaikan sebagai trik promosi. Budget CEO maksimal Rp 200rb/orang. Jika selesai acara dan pesawat masih juga belum siap terbang, maka siapkan prosedur no. 1) di atas.
Aku yakin program ini akan berhasil dan penumpang khususnya orang Indo akan merindukan program-program seperti ini. Mungkin ada yang bertanya apakah LA menjual tiket khusus delay?
Nah… mengubah musibah menjadi value added rasanya gak susah ya…. Kuncinya Cuma satu kok, begitu delay, kudu wajib diumumkan langsung dengan gaya service excellence tanpa dosa...!