Petisi Aspal Buton Online adalah panggilan untuk bangun dari tidur panjang. Setiap tanda tangan di sana adalah paku yang kita tancapkan di peti mati ketergantungan impor aspal. Semakin banyak yang menandatangani, semakin besar tekanan moral pada pemerintah untuk bertindak. Dan sejarah akan mencatat siapa yang memilih diam di saat bangsanya dipertaruhkan.
Presiden Prabowo Subianto dan para pejabat tidak bisa bersembunyi di balik retorika. Mereka akan diukur dari sikapnya terhadap potensi bangsa ini. Dukungan pada Petisi Aspal Buton Online adalah sinyal keberpihakan pada rakyat. Menolak atau mengabaikannya berarti memilih jalan yang menguntungkan pihak asing.
Kita sering mengeluh jalan rusak, biaya infrastruktur mahal, dan proyek mangkrak. Padahal sebagian besar itu terjadi karena kita terlalu bergantung pada impor aspal dengan harga yang terus naik. Aspal Buton bisa memutus mata rantai masalah ini jika ada kemauan politik yang kuat. Dan kemauan itu bisa dimulai dari petisi ini.
Para pejabat daerah yang belum menandatangani petisi ini harus bertanya pada hati nurani. Apakah mereka sungguh mencintai daerahnya atau hanya mencintai kursinya? Petisi ini adalah peluang sederhana untuk menunjukkan keberpihakan. Mengabaikannya sama saja dengan menandatangani kontrak perpanjangan penjajahan ekonomi.
Bagi rakyat biasa, petisi ini adalah cara untuk ikut menjadi bagian dari sejarah. Kita mungkin tidak memegang kekuasaan, tetapi kita punya suara. Satu tanda tangan bisa menjadi bagian dari gelombang tsunami besar yang mengubah kebijakan nasional. Diam berarti rela membiarkan kekayaan negeri dijual murah.
Nasionalisme Aspal Buton adalah cermin kejujuran diri. Apakah kita hanya nasionalis di bibir, ataukah nasionalis sejati yang mau bergerak? Aspal Buton adalah amanah sejarah, dan mengabaikannya sama dengan mengkhianati para pejuang kemerdekaan. Karena mereka mengorbankan nyawa agar kita bebas mengelola kekayaan sendiri.
Cukup sudah! Kita tidak boleh terus membayar mahal untuk jalan yang sebenarnya bisa dibangun dengan sumber daya sendiri. Saatnya kita bersatu menuntut kemerdekaan Aspal Buton dari cengkeraman penjajah impor aspal. Petisi Aspal Buton Online adalah senjata rakyat untuk merebut kembali kedaulatan infrastruktur. Dan kemenangan itu dimulai dari keberanian kita hari ini.
Maka, wahai Bapak-bapak Presiden Prabowo Subianto, para menteri, gubernur, bupati, dan semua pejabat negeri ini: di sinilah ujian sejati nasionalisme Anda. Jangan biarkan nama Anda tercatat sebagai penonton di tengah perjuangan ini. Berdirilah bersama rakyat yang menuntut kedaulatan aspal. Karena kemerdekaan sejati bukan hanya di bibir, tetapi di setiap jalan yang kita bangun dari tanah kita sendiri. Dari aspal kita sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI