Mohon tunggu...
Haryo Indrasmoro
Haryo Indrasmoro Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya manusia yang memiliki keinginan melangit mengangkasa raya, memiliki blog pribadi di http://lalangit.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

JURUS-JURUS: Jurus Jitu Bebas Biaya Bulanan

29 Juli 2010   08:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:29 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
haryo indrasmoro signature

Nah sekarang tiba saatnya penulis membagi pengalaman pribadi mengenai jurus-jurus jitu untuk membebaskan rekening bank yang kita miliki dari biaya bulanan / biaya administrasi. Sebelum menyimak tulisan ini, ada baiknya kompasianer membaca tulisan penulis sebelumnya: Intro: Jurus Jitu Bebas Biaya Layanan dan Kondisi Awal: Jurus Jitu Bebas Biaya Bulanan. Sudah siap berlatih jurus-jurus penulis? Mari disimak dan syukur-syukur berani untuk dipraktikkan. Lanjut…


JURUS TARIK, jurus yang paling gampang dipraktikkan. Tarik Tunai saja dana dari rekening kita pada saat sebelum “ritual” perhitungan proses akhir bulan dijalankan oleh pihak bank. Umumnya, bank akan menghitung biaya layanan, nominal bagi hasil pada saat ritual ini dijalankan. Nah, supaya mudah kita deteksi, ritual ini dijalankan secara tetap waktunya oleh bank, misalkan setiap menjelang ganti bulan aktif pada hari kerja aktif. Sebagai contoh, bulan Juli 2010, maka ritual perhitungan proses akhir bulan asumsi penulis akan jatuh pada tanggal 30 Juli 2010 waktu malam hari setelah tutup kantor cabang. Kenapa tanggal 30 Juli, sebab tanggal 31 Juli 2010 bukan hari kerja aktif. Oleh karenanya, supaya lebih aman, maka rekening kita harus sudah bersaldo 0,00 pada tanggal 30 Juli 2010 sebelum malam tiba.

Malu ahh, tarik tunai semua dana dari rekening kita di Teller, nanti ketahuan kalau mau pakai jurus? Hehe… khan sudah ada channel elektronik, penulis sarankan tarik tunainya di ATM, syukur-syukur kalau punya kartu rekening yang bisa tarik tunai di ATM manapun gratis. Jadi, kita tidak usah cengar-cengir waktu tarik tunai bukan, beda kalau sewaktu tarik tunai di Teller.

Bagaimana jika saldo yang ada di rekening kita “keriting”, angkanya fantastis, tidak bulat sesuai nominal uang di ATM? Gampang, transfer dulu saja nominal yang “keriting” tersebut ke rekening lain, baru tarik tunai sampai habis sisa saldo yang sudah “nominal bulat” dari rekening yang akan kita bebas biayakan. Lho, berarti harus punya rekening lain penampung transfer? Rekening penampung transfer itu kena biaya bulannan juga dong kalau kita nggak pakai jurus? Nah, perihal ini perlu latihan jurus berikutnya, keep stay tuned.

JURUS TAMPUNG, jurus ini merupakan lanjutan dari JURUS TARIK. Prinsipnya ialah kita harus punya rekening sebagai penampung transfer yang secara sifat sudah kebal terhadap biaya bulanan. Memang ada yang seperti ini? Ada! Manfaatkanlah produk TabunganKu di bank bersangkutan. Dalam hal ini rekening produk TabunganKu menjadi sakti mandraguna manfaatnya. Rekening jenis ini memang kebal biaya bulanan sejak awal dibuat. Oleh karena itu sangat cocok sebagai tampungan transfer nominal keriting dari JURUS TARIK. Nanti nominal yang ditransfer susah ditarik lagi dong, khan rekening produk TabunganKu banyak keterbatasannya. Makanya saran penulis, nominal keriting yang ditransfer jangan terlalu “wah” jumlahnya, supaya kita tidak menyesal di belakang. Toh, inipun bisa menjadi kebiasaan kita untuk menabung dengan menyisihkan “nominal keriting” dari rekening transaksi kita. Ingat-ingat, menabung juga baik untuk kesehatan “kocek”. Hitung-hitung ikut mendukung dan menyukseskan program pemerintah. Sip dah….

Lho kan bisa juga tak perlu pakai JURUS TARIK segala, mengundang kejahatan kalau bawa uang tunai banyak-banyak? Langsung pakai saja JURUS TAMPUNG untuk semua nominal dari rekening yang akan kita bebas biayakan? Good point! Perlu diingat, rekening produk TabunganKu memiliki keterbatasan, tergantung implementasi masing-masing bank. Misalkan, nominal transfernya dibatasi, frekuensi tarik tunainya terbatas, dan keterbatasan lainnya. Asalkan kita bisa berhitung dan bertoleransi dengan keterbatasannya, oke lah, silahkan di-“jurus”-kan langsung. Jadi bagaimana baiknya supaya tidak perlu memakai JURUS TARIK, tetapi langsung pakai JURUS TAMPUNG saja? Ciaat…! Jurus ketiga langsung diajarkan…

JURUS PILAR, apa lagi nih jurus, supaya mahir panjat pinang kemerdekaan? Bukan-bukan, jurus ini masih terkait dengan bebas biaya bulanan rekening, tidak terkait dengan panjat pinang segala, hehe… JURUS PILAR ialah memanfaatkan satu rekening biasa sebagai tampungan. Terkena biaya layanan dong? Hehe… makanya jurus tingkat tinggi ini ada syaratnya, tidak sembarang jurus biasa. JURUS PILAR mensyaratkan perhitungan yang cermat atas saldo minimal rekening tersebut yang bisa impas dengan biaya bulanan yang dikenakan plus pajaknya juga. Nah, kalau batas saldo tersebut sudah kita ketahui, mudah bagi kita untuk berhitung berapa minimal yang harus kita transfer ke rekening ini dengan JURUS PILAR. Kalau nominalnya mencukupi untuk impas, pakailah jurus ini. Kalau tidak cukup, ya baik-baiklah menggunakan dan berlatih JURUS TAMPUNG, seraya berdoa agar rekening kita selamat (baca: selamat dari biaya bulanan).

Pusing juga ya? Practice make perfect, berlatih jurus harus mau berpayah dulu dan berproses. Ada dua hal intinya: 1) mau belajar mulai dari JURUS TARIK, JURUS TAMPUNG, sampai mahir menggunakan JURUS PILAR. Atau 2) langsung pakai JURUS PILAR saja. Langkah 1) sebaiknya dipraktikkan bagi kita yang bersaldo rekening “tipis”, dan kita bermaksud menyelamatkan saldo rekening dari pangkasan biaya bulanan. Langkah 2) bisa dipraktikkan jika “kocek” saldo kita sudah tebal, jadi tidak perlu pusing-pusing ritual jurus-jurus segala. Langsung praktik jurus pamungkasnya. Hal ini setali tiga uang dengan promosi bank: “Tingkatkan saldo Anda. Dan dapatkan hadiahnya”. Jadi saran penulis, banyak-banyaklah menabung dan berinvestasi supaya saldo rekening kita menggunung hehe…

Sederhana bukan? Selamat berjurus, semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun