Mohon tunggu...
indra hermawan
indra hermawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyair Palsu

👬 PENYAIR PALSU✍, Silahkan berkunjung ke * My Blog https://indrapuisi.blogspot.ae/?m=1 My Youtube https://m.youtube.com/channel/UC3lE3SabSULuYh8JLxtGsRg

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buih Impian

14 Maret 2018   11:00 Diperbarui: 14 Maret 2018   11:03 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hamparan doa bagai padang pasir kritis
Nafas lara terpaku dalam lembayung biru
Tak leluasa menahan jeda duka dera
Membias angin menghempas kebusukan
*
Jejak sunyi membanting malam tertinggal
Desah jiwa membuang airmata
Selami luka yang memerah
Pahami makna tersurat dalam bejana jingga
*
Menangis tak menghancurkan hati
Kebekuan merobek cinta dilema
Sosok diri pernah terkelabui
Sekali lagi jatuh dalam puji-puji
*
Langit hitam berkerumun sepi
Gemuruh tak hujan memberi tipuan
Mentertawa bumi yang selalu menanti
Maut tak datang perih menghujam
*
Cacat abadi kian terpukul sesak
Sembari menanti cahaya tuhan
Perlahan menjemput buih impian
Menentang alam yang kian rentah
Sebab masih ada makna yang belum terungkap

https://indrapuisi.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun