Mohon tunggu...
Drs. Tiardja Indrapradja
Drs. Tiardja Indrapradja Mohon Tunggu... Wiraswasta - pensiunan

Seorang ayah dengan lima orang anak yang sudah dewasa [Puteri sulung saya telah meninggal pada tahun 2016 karena penyakit kanker]. Lulusan FEUI, dan pernah mengajar di FISIP UI 1977-akhir abad ke-20 sebagai dosen luarbiasa di jurusan administrasi [niaga]. Sekarang menangani empat situs/blog dalam hal evangelisasi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemimpin Yang Efektif Adalah Seorang Pendengar Yang Baik

26 Mei 2014   23:50 Diperbarui: 4 Desember 2015   16:08 3718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

14. Berhentilah berbicara! Inilah yang pertama dan terakhir karena pedoman-pedoman lainnya tergantung pada pedoman utama yang satu ini. Anda tidak dapat “mendengarkan secara efektif’ kalau anda masih berbicara”.

Untuk perbandingan penyajian pedoman-pedoman ini, lihatlah A. Schriberg et al., 1997, hal. 80) dan Keith Davis & John W. Newstrom, 1989, hal. 88).

Karena keterbatasan dalam ruang, saya akan membahas tentang beberapa faktor dalam organisasi yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan komunikasi (communication breakdown), dalam kesempatan lain.

Catatan Penutup

Dari tulisan di atas kita semua dapat melihat bahwa keterampilan komunikasi antar-pribadi (inter-personal communication) – terutama keterampilan untuk mendengarkan dengan efektif/aktif – sangatlah penting untuk dikuasai oleh para manajer, teristimewa oleh para pemimpin, baik di bidang bisnis maupun di bidang-bidang lainnya, seperti bidang pemerintahan, kepartaian dlsb.

Di dalam bidang politik, dalam beberapa pekan mendatang ini banyak contoh yang dapat kita lihat serta evaluasi dari dua pasang “capres-cawapres” yang sedang bersaing satu sama lain untuk merebut puncak kekuasaan dalam pemerintahan negara R.I. tercinta ini. Mereka masih melakukan “blusukan” dan visi-misi masing-masing pun sudah disampaikan kepada KPU.

Melihat visi-misi masing-masing dan proses “blusukan” dan/atau pertemuan-pertemuan mereka masing-masing dengan orang banyak – baik para pendukung mereka atau pun bukan – apakah penilaian anda atas diri masing-masing calon itu sebagai “seorang pendengar yang baik”? Angka terbaik 10 dan angka terburuk adalah 0. Ini sekadar exercise untuk mempertajam daya analisis anda dalam hal kepemimpinan.

Seperti biasa, saya mengingatkan bahwa tulisan ini dimaksudkan bagi orang-orang muda Indonesia yang beraspirasi menjadi pemimpin di masa depan.

Jakarta, 26 Mei 2014 

 

F.X. Indrapradja

http://developingsuperleaders.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun