Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Larangan Mendaki Gunung, Bagaimana Nasib Pendaki di Bali?

6 Juni 2023   21:58 Diperbarui: 7 Juni 2023   15:05 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisatawan menikmati matahari terbit dari kawah I Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali beberapa waktu lalu. (KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT)

Gubernur Bali, I Wayan Koster mengeluarkan wacana penutupan semua gunung untuk kawasan obyek wisata termasuk aktivitas pendakian. Begitulah pemberitaan yang kini tengah menjadi isu hangat di Bali. 

Pelarangan ini tidak serta merta terjadi karena melihat beragam aksi wisatawan khususnya pendaki yang melanggar kode etik pendakian. Contoh sederhana aksi warga negara Rusia bernama Miha Nika yang beraksi tidak senonoh bersama rekan-rekannya saat berkunjung di Gunung Batur di Bali. 

Aksi Tidak Senonoh Wisatawan Asing Saat Mendaki Di Bali | Sumber Detik.com
Aksi Tidak Senonoh Wisatawan Asing Saat Mendaki Di Bali | Sumber Detik.com

Tidak hanya itu ada pula aksi WNA pria yang berpose senonoh dengan menurunkan celana saat berada di Gunung Agung. Wisatawan nusantara pun kerap bertindak kurang terpuji seperti membuang sampah selama pendakian, merusak alam, melanggar pantangan seperti tengah Haid bagi pendaki wanita dan sebagainya. 

Saya akui wacana ini sudah menciptakan pro dan kontra di masyarakat Bali. Apa saja itu? 

Pro Larangan Pendakian

Tidak sedikit masyarakat yang mendukung kebijakan ini. Umumnya mereka yang merupakan perangkat desa di sekitar gunung di Bali. 

Alasan terkuat dikarenakan gunung di Bali merupakan kawasan suci. Tidak heran akan terdapat pelinggih ataupun pura baik di puncak gunung ataupun di sekitar gunung. 

Pura Besakit Dengan Latar Gunung Agung | Sumber Situs Indonesia Travel
Pura Besakit Dengan Latar Gunung Agung | Sumber Situs Indonesia Travel

Gunung Agung secara khusus menjadi tempat suci karena dimanifestasikan sebagai tempat bersemayam Dewa Siwa. Tidak hanya itu di lereng Gunung Agung pun terdapat Pura Besakih yang merupakan pura terbesar bagi masyarakat Hindu di Bali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun