Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tahun 2023, Saatnya Orangtua Melek Stunting

7 Januari 2023   13:27 Diperbarui: 8 Januari 2023   11:50 1943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kader Posyandu mendatangi rumah warga untuk mengukur tinggi badan dan penimbangan berat badan kepada dua balita penderita stunting di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.| Kompas.com/Riza Salman

Salam Indonesia Sehat

Kita tidak memungkiri bahwa pemerataan ekonomi dan fasilitas kesehatan masih belum sama antara daerah satu dan lainnya. Isu kesehatan yang kini tengah ramai dibahas adalah terkait stunting. 

Coba tanyakan kepada beberapa orang di sekitar pembaca, apakah mengerti tentang stunting? 

Perkembangan Tinggi Anak Yang Mengalami Kendala Sebagai Tanda Stunting | Sumber Situs Halodoc
Perkembangan Tinggi Anak Yang Mengalami Kendala Sebagai Tanda Stunting | Sumber Situs Halodoc

Jika ternyata masih kurang familiar dengan istilah tersebut atau justru tidak tahu, tandanya ini adalah pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah, instansi di bidang kesehatan atau kita semua agar bisa memberikan pemahaman tentang stunting dan dampak terhadap generasi di masa depan. 

Mengutip dari salah satu portal berita kesehatan, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang dialami oleh anak di masa pertumbuhan karena kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama yang menyebabkan pertumbuhan anak mengalami gangguan. Gangguan ini berupa tinggi anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. 

Data Stunting di Indonesia | Sumber Direktorat P2PTM
Data Stunting di Indonesia | Sumber Direktorat P2PTM

Pada tahun 2018, balita yang mengalami masalah stunting di Indonesia mencapai 30,8 persen. Artinya nyaris 1 dari 3 balita mengalami masalah stunting.

Wilayah Indonesia Timur masih menjadi kawasan yang rentan terhadap masalah stunting. Kurangnya sosialisasi hingga masih minimnya fasilitas kesehatan menjadi faktor lain tingginya kasus stunting di sini. 

Tentu saja ini bukan masalah yang bisa dianggap sepele. Pemerintah pun sudah memberikan perhatian serius di mana Pak Jokowi menargetkan tahun 2024 angka stunting di Indonesia turun di angka 14 persen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun