Beberapa minggu ini saya sering melihat postingan video di sosial media tentang tren Lato-Lato. Yah permainan dengan memukulkan 2 bola kecil dengan seutas tali. Butuh keterampilan agar bisa memukul 2 bola kecil sesuai irama yang kita tentukan.Â
Awalnya saya bingung banyak anak kecil termasuk sepupu saya membicarakan lato-lato. Rasa penasaran hingga saya mencoba browsing dan akhirnya merasa tidak asing.
Ternyata ini adalah permainan yang semasa kecil juga pernah jadi tren. Di tempat saya dulu disebut tek-tekan karena hasil pukulan bola terdengar seperti suara tek tek tek.Â
Ibu saya pun bercerita dulu mahir bermain ini disaat masih usia SD. Artinya Lato-Lato ini tergolong permainan lawas namun mengalami tren berulang.Â
Fakta menarik bahwa tren Lato-Lato ini tidak hanya digemari oleh anak kecil namun juga orang dewasa. Terbukti banyak orang dewasa yang ikut menunjukan keterampilan bermain Lato-Lato.Â
"Kapan ya permainan lawas digemari oleh oleh anak jaman sekarang? "
Jujur saya pernah berkata hal ini dalam hati. Ini karena perlahan anak zaman sekarang lebih menyukai permainan online dibandingkan permainan lawas.Â
Sangat jarang saya melihat ada anak khususnya di kota besar yang masih bermain petak umpet, monopoli, egrang, kelereng, bola bekel atau Congklak. Permainan ini tergantikan dengan game online yang dianggap lebih modern.Â
Kembalinya tren lato-lato yang terjadi di berbagai daerah di tanah air menjawab pertanyaan saya tersebut. Ada rasa senang karena ini Lato-Lato menjadi permainan alternatif dan mampu mengalihkan minat anak pada game online.Â