Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Games Artikel Utama

Tren Lato-Lato, Mungkinkah Permainan Lawas Kian Dilirik?

3 Januari 2023   13:53 Diperbarui: 5 Januari 2023   18:54 2101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual lato-lato, Antar Margono (55) saat berjualan di sekitar Cebongan, Sleman, Selasa (03/01/2023).| TRIBUNJOGJA.COM/Christi Mahatma

Beberapa minggu ini saya sering melihat postingan video di sosial media tentang tren Lato-Lato. Yah permainan dengan memukulkan 2 bola kecil dengan seutas tali. Butuh keterampilan agar bisa memukul 2 bola kecil sesuai irama yang kita tentukan. 

Awalnya saya bingung banyak anak kecil termasuk sepupu saya membicarakan lato-lato. Rasa penasaran hingga saya mencoba browsing dan akhirnya merasa tidak asing.

Permainan Lato-Lato Yang Tengah Tren Di Masyarakat | Sumber Celebrities.id
Permainan Lato-Lato Yang Tengah Tren Di Masyarakat | Sumber Celebrities.id

Ternyata ini adalah permainan yang semasa kecil juga pernah jadi tren. Di tempat saya dulu disebut tek-tekan karena hasil pukulan bola terdengar seperti suara tek tek tek. 

Ibu saya pun bercerita dulu mahir bermain ini disaat masih usia SD. Artinya Lato-Lato ini tergolong permainan lawas namun mengalami tren berulang. 

Fakta menarik bahwa tren Lato-Lato ini tidak hanya digemari oleh anak kecil namun juga orang dewasa. Terbukti banyak orang dewasa yang ikut menunjukan keterampilan bermain Lato-Lato. 

"Kapan ya permainan lawas digemari oleh oleh anak jaman sekarang? "

Jujur saya pernah berkata hal ini dalam hati. Ini karena perlahan anak zaman sekarang lebih menyukai permainan online dibandingkan permainan lawas. 

Sangat jarang saya melihat ada anak khususnya di kota besar yang masih bermain petak umpet, monopoli, egrang, kelereng, bola bekel atau Congklak. Permainan ini tergantikan dengan game online yang dianggap lebih modern. 

Kembalinya tren lato-lato yang terjadi di berbagai daerah di tanah air menjawab pertanyaan saya tersebut. Ada rasa senang karena ini Lato-Lato menjadi permainan alternatif dan mampu mengalihkan minat anak pada game online. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun