Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Berencana Merantau ke Bali, Apa Sudah Yakin?

10 Mei 2022   20:36 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:39 6266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bali| Shutterstock/Affandi Rahman Halim via Kompas.com

Gadis Bali Yang Tengah Sembahyang | Sumber sejarahharirayahindu.blogspot.com
Gadis Bali Yang Tengah Sembahyang | Sumber sejarahharirayahindu.blogspot.com

Saya sempat melihat sendiri di mana ada perantau yang mengacak-acak sesajen/banten yang merupakan sarana upacara masyarakat Hindu yang mereka temukan di perempatan jalan, depan rumah, pura atau area suci lainnya. 

Sikap seperti ini tidak hanya akan melukai masyarakat Bali namun juga mencoreng citra para perantau. Saya selalu berpesan kepada kenalan yang baru merantau, hormati adat istiadat yang ada karena kita adalah tamu di rumah mereka. 

Agamamu adalah agamamu, agamaku adalah agamaku. Prinsip dasar yang perlu kita tanam agar tercipta rasa toleransi dan menghargai satu dengan lainnya. 

Perkuat Manajemen Keuangan

Bali adalah surganya wisata dan hiburan. Ironisnya kondisi ini justru membuat perantau terlena berujung pada kesengsaraan.

Teman saya yang merantau ke Bali lebih dari 6 tahun bercerita bahwa selama 6 tahun ini dirinya nyaris tidak memiliki tabungan. Saya cukup syok karena setahu saya, gaji bulanannya sangat besar bahkan bisa 2 kali UMK Denpasar. 

Kebiasaan Hidup Boros | Sumber Republika.com
Kebiasaan Hidup Boros | Sumber Republika.com

Kesalahan tersebar ternyata karena dirinya tidak mampu mengatur manajemen keuangan. Setiap awal gajian, dirinya suka datang ke beach club, nongkrong di kedai kopi yang mahal bahkan traveling ke banyak tempat. 

Ternyata kondisi ini banyak dialami oleh para perantau. Uang yang di dapat lebih banyak digunakan untuk kesenangan pribadi. Butuh Healing seakan menjadi alasan klasik.

Sudah bisa ditebak, gaji yang diterima akan cepat habis dan tidak tersisa meski hanya untuk menabung. Gaya hidup berlebih dan glamour selama tinggal di Bali membuat dirinya tidak memiliki tabungan masa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun