Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Terlintas Ingin Selingkuh di Kantor? Yuk Pikirkan Beberapa Hal Ini Dulu

9 Februari 2022   18:34 Diperbarui: 10 Februari 2022   13:29 2743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selingkuh Dengan Rekan Kerja | Sumber Grid.id

4. Jadikan Kisah Orang Lain Sebagai Pembelajaran

Tidak ada salahnya menjadikan kisah orang lain sebagai pembelajaran hidup. Misalkan ikut merasakan rasa sakit mengetahui pasangan kita selingkuh, merasakan kepedihan berpisah dan berjuang hidup setelah bercerai atau merasakan kekesalan dengan orang ketiga. 

Ikut Merasakan Kesedihan Sahabat | Sumber Grid.id
Ikut Merasakan Kesedihan Sahabat | Sumber Grid.id

Ketika kita ikut merasakan, kita jadi paham begitu jahatnya tindakan perselingkuhan hingga begitu teganya pihak-pihak berselingkuh. Secara perlahan kita mulai bisa menjaga jarak serta berprinsip tidak akan selingkuh atau menjadi pihak ketiga dalam hubungan orang lain. 

Ada istilah Karma dimana apa yang kita perbuat pada orang lain akan mendapatkan balasan yang sama. Saat ini kita merebut pasangan orang lain bisa jadi kelak pasangan kita direbut juga oleh pihak lain. 

***

Lingkungan kerja memang rentan terhadap aksi perselingkuhan. Dalih bosan dengan pasangan, ingin punya pasangan lebih dari 1, nyaman dengan rekan kerja dan lain sebagainya.

Sebelum itu terjadi, 4 hal di atas bisa digunakan sebagai pencegah atau benteng diri agar terhindar dari niat berselingkuh dengan rekan kerja. Jangan mau jadi pihak ketiga dalam hubungan orang lain ya. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun