Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Fenomena Anjing Terlantar di Bali

20 Januari 2022   15:47 Diperbarui: 16 Februari 2022   22:16 7989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anjing terlantar di Bali. Foto: Dicky Bisinglesi/picture alliance

Umumnya seseorang memelihara anjing diawali dari 1-2 ekor. Seiring waktu anjing ini akan tumbuh dan memasuki musim kawin. Biasanya anjing yang sudah berusia 1 tahun sudah mampu bereproduksi. 

Usia hamil anjing betina sekitar 9 minggu dengan jumlah anak 5-10 ekor sekali melahirkan. Bahkan dalam 1 tahun, anjing bisa berkembang biak hingga 2 kali. 

Artinya niat awal hanya memelihara 1-2 anjing justru ketika anjing berkembang biak. Jumlah hewan peliharaan pun akan bertambah berkali-kali lipat. 

Anak Anjing Dengan Induknya | Sumber WikiNetNews.com
Anak Anjing Dengan Induknya | Sumber WikiNetNews.com

Pemilik mulai menghadapi masalah baru seperti rumah yang tidak cukup besar menampung banyak anjing. Kondisi finansial, kondisi psikis karena terlalu banyak anjing peliharaan 

Mau tidak mau banyak anak anjing yang kemudian harus diberikan orang lain atau bahkan dibuang. 

Saya sering menemukan anak anjing yang sengaja dibuang oleh pemiliknya di lahan kosong, sawah atau pinggir jalan. Anjing tanpa pemilik inilah yang kemudian tumbuh sebagai anjing liar dan tidak terawat. 

2. Rasa Bosan Pemilik

Dilema yang sering terjadi adalah keinginan memelihara anjing hanyalah keinginan sesaat. Biasanya ketika bertemu dengan anjing kecil, ekspresi anjing yang gemas ini membuat siapa yang melihat ingin memeliharanya. 

Kondisi lainnya ada juga karena permintaan buah hati. Biasanya orang tua tidak tega ketika si anak berniat memelihara anjing karena di rumah temannya ada anjing lucu. 

Hobi dadakan karena keinginan sesaat ini justru menjadi malapetaka bagi si anjing. Ketika si anjing masih berukuran kecil, si pemilik akan sepenuh hati merawat. Ketikasi anjing sudah beranjak dewasa, munculah rasa bosan dari si pemilik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun