Beberapa hari lalu muncul kisah viral tentang seorang ibu tua di panti Jompo di Malang. Ibu Trimah (69) yang berasal dari Magelang harus rela menghabiskan masa tuanya di Panti Jompo setelah ketiga anak kandung sepakat menitipkan ibu kandungnya yang sudah lanjut usia di panti Jompo.Â
Banyak Pro dan Kontra terhadap kejadian ini. Bagi yang Pro, anak tentu memiliki alasan khusus mengapa menitipkan orang tua ke Panti Jompo.Â
Pertimbangan seperti keterbatasan waktu mengurus orang tua, orang tua seakan merasa kesepian, anak sudah memiliki keluarga, ada pertimbangan kekhawatiran muncul konflik antara orang tua dengan anak, menantu serta cucu.Â
Bagi yang Kontra menilai menitipkan orang tua ke Panti Jompo ibarat anak durhaka. Semasa kecil orang tua merawat si anak dengan sepenuh hati namun dimasa tuanya justru diabaikan oleh si anak.Â
Selain itu si anak seakan membuang kesempatan menjadi anak berbakti dan meraih pahala karena merawat orang tua yang sudah lanjut usia.Â
Setiap orang memiliki cara hidup dan pandangan masing-masing. Terlepas dari itu, saya justru merasa perlu upaya preventif bagi kita personal khususnya orang tua agar kelak dimasa tua tidak berakhir di Panti Jompo.Â
Apa saja itu?Â
1. Motivasi Diri Agar Memiliki Aset
Kondisi terbesar banyak orang tua yang berakhir di Panti Jompo dimasa senjanya dikarenakan dirinya tidak memiliki aset pribadi.Â
Sebuah ironi ketika sudah memasuki usia sepuh, orang tua yang sudah tidak produktif akhirnya menggantungkan diri kepada anak atau kerabat. Tidak jarang orang tua merasa "dilempar" karena penolakan untuk merawat atau alasan lain.Â