Padahal mereka bisa memanfaatkan waktu saat jam istirahat kantor, saat senggang ketika menunggu meeting, atau saat di kendaraan umum menuju atau pulang kantor. Setidaknya meluangkan 5-10 menit masih memungkinkan untuk interaksi dengan anak.Â
Apa yang dilakukan rekan saya adalah buktinya.Saya kerapkali melihat mereka berinteraksi saat jam istirahat.Â
Si anak selalu antusias makan bersama dengan menyiapkan berbagai cerita kepada ibunya terkait apa yang sudah dilakukan dari pagi hingga siang. Cara sederhana namun terbukti bisa menguatkan hubungan orang tua dengan anak.Â
2. Lakukan Aktivitas Kesenangan Anak Selepas Pulang Kerja
Pernah saya melihat cuplikan video yang membuat dua jempol naik atas yang berarti memberikan pujian. Seorang anak yang menunggu di depan rumah seakan tahu ayahnya sebentar lagi akan pulang kerja.
Ketika mendengar motor ayahnya mendekati rumah, si anak tampak girang apalagi ketika ayahnya sudah ada di depan rumah. Si ayah sudah tahu bahwa si anak ingin menghabiskan waktu dengan dirinya.Â
Si ayah kemudian mengajak anaknya keliling kompleks atau membeli makanan kesukaan anak di warung terdekat dengan motornya.Â
Meski lelah karena baru pulang kerja namun si anak seakan tidak ingin mengecewakan si anak yang semangat menyambut dirinya di depan pintu.Â
Saya salut dengan sikap orang tua seperti ini di mana meski dirinya lelah selepas kerja namun tetap mengutamakan si anak.Â
Ada istilah lelah orang tua akan sirna jika melihat senyum si anak. Anak kecil umumnya bisa tampak bahagia meski dalam perkara kecil.Â