Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Anak Lebih Dekat dengan Asisten Rumah Tangga, Bagaimana Cara Menghadapinya?

20 Juli 2021   21:07 Diperbarui: 22 Juli 2021   14:25 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anal lebih dekat dengan pengasuhnya | Sumber: Shutterstock via lifestyle.kompas.com

Pengasuh Yang Tengah Menjaga Anak. Sumber Situs The Asian Parent
Pengasuh Yang Tengah Menjaga Anak. Sumber Situs The Asian Parent

Kondisi ini jika dibiarkan dalam jangka waktu panjang akan mempengaruhi psikis anak. Mereka akan menunjukkan rasa cuek, tidak hormat, atau bahkan menganggap orang tua bukan sosok penting bagi hidupnya.

Jika ini telah terjadi, penyesalan seakan sulit terelakan dan butuh perjuangan ekstra untuk merubah mindset negatif anak pada orang tua. 

Sebelum itu terjadi, yuk coba lakukan hal ini untuk mengubah kesalahan yang sempat dilakukan untuk menguatkan kembali hubungan orang tua dan anak. 

Apa saja itu? 

1. Ciptakan Rutinitas Kebersamaan

Hal inilah yang dilakukan rekan kerja saya di mana dirinya dan suami harus bekerja dari pagi hingga sore. Otomatis anak lebih banyak beraktivitas dengan ART. 

Namun rekan kerja saya memiliki kebiasaan yang menginspirasi agar dirinya bisa tetap berinteraksi dengan anak meski tengah bekerja. 

Rekan kerja saya selalu video call dengan si anak di saat jam istirahat kantor untuk sekadar makan siang bersama meski melalui video call. 

Mereka saling mengobrol banyak hal seperti anak cerita tengah melakukan apa saja selama di rumah dan bersama dengan ART, si ibu pun mendengarkan cerita si anak sambil sesekali mengajak si anak bercanda. 

Bagi rekan saya, bohong jika ada orang tua yang menganggap waktunya terlalu sibuk sehingga tidak ada waktu untuk berinteraksi dengan si anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun