Pernyataan ini cukup menarik sebagai bahan introspeksi diri terkait manajemen keuangan kita pribadi. Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melek finansial sedini mungkin. Apa saja itu?Â
1. Agar Memiliki Inventaris Masa Depan
Contoh kasus yang disampaikan teman saya menjadi bukti bahwa masih ada orang meski berpenghasilan tinggi, namun justru minim inventaris masa depan. Ini karena penghasilan lebih digunakan untuk hal-hal yang konsumtif.Â
Saat pandemi Covid 19 terjadi, banyak sektor usaha yang mengalami imbasnya. Dampaknya ada banyak pengurangan karyawan sebagai upaya efisiensi.Â
Saya sempat membaca kisah di mana seorang manager di perusahaan swasta terkemuka menjadi salah satu korban karyawan yang dirumahkan.Â
Dirinya tidak menyangka akan mengalami hal ini. Terbiasa hidup sejahtera dengan gaji dan fasilitas. Kini dirinya merasa depresi karena harus menganggur dengan keterbatasan tabungan.Â
Gaya hidup yang terkesan ekslusif bahkan membuat kondisi keluarganya ikut berpengaruh. Keluarga yang dulu harmonis kini sering mengalami pertengkaran karena faktor finansial yang menurun drastis.Â
Inventaris masa depan memang perlu kita persiapkan sebagai pegangan disaat terjadi hal tidak terduga, sumber penghasilan tambahan atau sebagai simpanan di masa tua. Inventaris bisa berupa properti, emas, saham, aset, atau tabungan.Â
Kita tidak pernah tahu nasib kita 5, 10 atau 15 tahun ke depan. Namun ketika sudah memiliki inventaris maka hidup akan terasa lebih tenang jika seandainya terjadi suatu hal diluar perkiraan atau ketika kita sudah pensiun kelak.Â
2. Budaya Hidup Bijak dan Hemat
Melek finansial artinya kita sudah paham dan memiliki pola pengaturan keuangan tersendiri. Ketika kita sudah melek finansial, kita bisa memberikan batasan terhadap keluar masuk keuangan kita sendiri.Â