Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Salam Tempel Identik dengan Uang Baru, Adakah Sisi Positifnya?

11 Mei 2021   21:13 Diperbarui: 12 Mei 2021   16:30 2446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghitung Uang Lembaran Baru. Sumber Antara Foto/Adeng Bustomi

Perayaan hari raya seperti Idul Fitri, Natal, Imlek ataupun Galungan akan identik dengan tradisi salam tempel. Ketika saya kecil, momen ini sangatlah ditunggu mengingat salam tempel umumnya diberikan dalam bentuk uang kepada anak-anak. 

Saya ingat ketika usia SD dulu ketika lebaran idul fitri, saya senang bersilahturahmi kepada kerabat ataupun tetangga yang merayakan. 

Selain untuk menjalin silahturahmi serta mencicipi menu khas lebaran, salam tempel menjadi acara puncak yang saya harapkan. Berkeliling dari tetangga satu ke tetangga lainnya untuk mengumpulkan amplop lebaran yang berisikan uang baru. 

Ketika bos besar di kantor merayakan Imlek, kami pun sering diberikan salam tempel sebagai bagian dari ucapan rasa syukur masuk di tahun baru Chinese. Ada kesamaan yang saya rasakan setiap menerima salam tempel yaitu berupa amplop yang berisikan uang cetakan baru.

Sejak awal bulan Mei 2021, ada pemandangan yang tidak terbiasa. Banyak warga yang berbondong-bondong ke bank untuk menukarkan uang dengan pecahan lembaran baru. Kasir di kantor saya bahkan menerima titipan uang dari beberapa orang untuk ditukarkan ke pecahan baru sebagai salam tempel saat lebaran. 

Saya mencoba memahami makna pemberian uang baru sebagai salam tempel yang menjadi tradisi di masyarakat kita. Ternyata ada beberapa manfaat positif yang tersirat. Apa saja itu? 

1. Minim Bakteri dan Virus

Saya yakin banyak sobat Kompasiana yang sudah mengetahui bahwa bakteri dan virus terbanyak justru ditemukan pada selembaran uang yang telah mengalami peredaran cukup lama. 

Mengutip pada hasil penelitian yang diterbitkan oleh New York University (NYU) Center for Genomics and Systems Biology, Amerika Serikat diketahui bahwa setidaknya terdapat 3.000 jenis organisme bakteri dalam uang pecahan satu dolar Amerika (Sumber klik disini). 

Bahkan jumlah bakteri ini jauh lebih besar dibandingkan yang ditemukan pada toilet rumah, pegangan tangan di transportasi umum ataupun kursi yang sering diduduki oleh banyak orang. 

Hal ini dikarenakan uang mengalami peredaran yang cukup cepat dan melalui banyak kondisi. Misalkan sebuah uang kertas bisa jadi sudah dipegang oleh penjual ikan di pasar, petugas kebersihan sampah, anak-anak ataupun pengamen di pinggir jalan. 

Beragam kondisi ini membuat selembar uang akan dipenuhi bakteri yang berasal dari si pemegang. 

Hal mencengangkan bahwa hasil penelitan dari Future Microbiology pada 2014 menjelaskan uang kertas yang berasal dari hasil transaksi penjual makanan mengandung bakteri Salmonella, Escherichia coli dan S. aureus yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. 

Jangan heran jika banyak orang mengalami penyakit seperti diare atau disentri setelah memegang uang yang sudah tampak lusuh. 

Kelebihan memberikan salam tempel berupa uang baru tentu peredaran uang masih terbatas. Ini karena ketika pertukaran uang baru hanya ada kontak interaksi antara teller bank dan si penukar. Selain itu kontak berikutnya adalah si penerima uang tempel. Artinya higienitas uang masih terjamin. 

2. Tersimpan Jangka Waktu Panjang

Pernahkah berada disituasi ketika memiliki uang lembaran baru. Ada perasaan sayang untuk dibelanjakan. Uang akan utuh disimpan dalam dompet bahkan bisa berhari-hari atau berminggu-minggu. 

Bandingkan jika memiliki uang yang sudah lusuh, kita akan langsung menggunakan uang tersebut untuk berbelanja atau bertransaksi. Tidak ada sesuatu yang istimewa ketika mendapatkan uang lusuh. 

Kelebihan ini tentu menguntungkan jika kita memberikan salam tempel kepada anak-anak yang memiliki karakter sayang membelanjakan uang baru. Uang akan lebih lama habis dan bisa jadikan tabungan. 

3. Sebagai Souvenir dan Koleksi

Saya pernah menonton sebuah postingan di mana seseorang menyiapkan uang pecahan 75 ribu rupiah sebagai salam tempel. Kita tahu bahwa uang pecahan dicetak untuk memperingati HUT RI ke-75.

Desain uang yang menarik karena memiliki perpaduan warna merah dan putih, bergambar Bapak Soekarno dan Moh. Hatta sebagai bapak Proklamator serta lukisan beberapa anak dengan menggunakan pakaian daerah pada sisi baliknya. Uang ini hanya dicetak sebanyak 75 juta lembar dan termasuk cetakan terbatas. 

Ketika mendapatkan uang pecahan ini akan timbul rasa ingin menyimpan sebagai kenang-kenangan atau bahkan koleksi uang langka. Dari sisi si pemberi, uang pecahan ini dapat menjadi souvenir yang menarik. 

4. Menciptakan Psikis Kebahagiaan

Saya pernah mencoba eksperimen sederhana memberikan uang salam tempel saat hari raya kepada para keponakan. Saya bilang ke mereka jika salam tempel yang saya kasih bukan uang baru. Wajah mereka seakan kecewa dan sedih karena mereka mengira akan mendapatkan uang lembaran baru. 

Ketika saya berikan amplop yang di dalamnya justru uang lembaran baru. Mereka tampak bahagia dan girang. Bahkan mereka langsung mencium aroma uang baru yang khas. 

Saya pun sering bertingkah sama ketika mendapatkan uang lembaran baru dalam jumlah yang banyak. Langsung mencium uang tersebut seakan aroma dari bank. 

Eksperimen sosial ini menunjukkan bahwa memberikan uang baru ikut memengaruhi psikis si penerima. Mereka akan menunjukan respon bahagia dan antusias. Tentu respon akan berbeda jika kenyataan uang yang diterima bukan uang lembaran baru. 

Pernah saya menonton postingan di Instagram yang menunjukkan tingkah lucu anak kecil yang ngambek dan nangis karena tidak mendapatkan uang lembaran baru. Ada ekspetasi khusus di pikiran mereka bahwa hari raya akan mendapatkan sesuatu yang baru termasuk uang tempel. 

***

Pemberian uang salam tempel pecahan baru ternyata memberikan banyak pengaruh bagi si pemberi maupun penerima. Saya mencoba melihat dari sisi positifnya.

Lebaran yang tinggal menghitung hari tentu menjadi hari yang ditunggu-tunggu khususnya para anak kecil yang tidak sabar mendapatkan salam tempel uang pecahan baru. 

Ada rasa kesenangan sendiri melihat reaksi mereka ketika senang mendapatkan salam tempel yang merupakan lembaran uang baru. Berharap kita menjadi salah satu orang yang ikut menciptakan kebahagiaan tersebut. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun