Jujur setiap kali kedua kisah ini dibacakan saat Misa di gereja atau saya membaca Injil dan membaca kisah ini. Selalu dan Pasti hati ini bergetar. Padahal saya sudah membaca kisah ini berulang kali namun tetap ada rasa yang tidak biasa saat membaca kisah ini.Â
Disini saya merasa bahwa sekalipun kita saat ini dipenuhi oleh dosa bahkan orang lain menganggap kita tidak pantas masuk surga. Mungkin ada kesalahan besar yang kita pernah lakukan seperti berzinah, membunuh makhluk hidup, orang yang semena-mena kepada orang lain, penipu, tukang judi, pemerkosa, dan kejahatan lainnya.Â
Orang seperti ini tidak jauh berbeda dengan perempuan berdosa yang ditakdirkan bertemu dengan Yesus. Orang berdosa yang pantas untuk dihukum.Â
Atau kita ini adalah orang Farisi dan ahli Taurat yang mengganggap lebih suci dan menghakimi para pendosa dengan mengatakan bahwa mereka tidak pantas diampuni atau tidak layak masuk surga karena begitu banyak dosa yang dilakukan.Â
Tanpa kita tahu dan sadari bisa jadi si pendosa ini melakukan sebuah penyesalan yang mendalam dan niat untuk bertobat seperti yang dialami perempuan berdosa pada kisah pertama sehingga Tuhan mengampuni dosanya.Â
Atau bisa jadi Tuhan memberikan kita kesempatan hidup yang panjang agar sebenarnya kita ada waktu untuk bertobat layaknya kisah perempuan berzinah pada kisah kedua.Â
Andai saat itu wanita tersebut di Rajam hingga tewas pastilah dirinya mati dengan dosa. Namun Yesus hadir dan memberikan kesempatan dirinya untuk bertobat.Â
Ini mengapa begitu banyak kisah Yesus dalam Injil yang selalu dekat dengan orang miskin, teraniaya dan berdosa. Selaras dengan kutipan ayat
"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat" (Lukas 5:32)Â
Ketika saya mengganggap diri saya berdosa maka ada harapan Tuhan pun memberikan saya kesempatan untuk menyesali dan bertobat. Saya takut jika menempatkan diri sebagai para ahli Taurat pada masa Yesus yang mengganggap dirinya suci dan sangat layak masuk surga.Â
Ada tertulis, lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk dalam Kerajaan Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah