Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Selagi Muda Perbanyaklah Teman Lintas SARA

14 Januari 2021   10:01 Diperbarui: 17 Januari 2021   08:32 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Omar Lopez on Unsplash 

Saat bulan Ramadhan, saya yang notabane-nya Non Muslim akan berusaha menjaga sikap dan tidak makan atau minum di depan teman muslim yang sedang berpuasa. 

Di Bali sempat peringatan Nyepi jatuh di Hari Minggu. Umat Kristiani melakukan ibadah di hari Sabtu atau beribadah di rumah masing-masing. 

Andaikata masyarakat Indonesia memiliki sikap toleran dan menghargai perbedaan tentu perilaku anarkis serta tindakan yang memicu konflik SARA tidak akan terjadi. Ini karena justru perbedaan yang ada membuat kita semakin kaya dan dekat satu dengan lainnya.

Ketiga, Pemikiran Lebih Terbuka (Open Minded)

Umumnya ketika seseorang memiliki jaringan teman yang luas serta pernah merasakan tinggal di berbagai daerah tentu memiliki pemikiran yang lebih terbuka. 

Misalkan kamu tersinggung karena temanmu dari Suku Batak berbicara dari kepadamu dengan intonasi yang keras. Padahal kamu berasal dari Solo yang merupakan Suku Jawa yang mengedepankan tata bicara yang halus dan sopan.

Intonasi keras tersebut seakan sedang memarahi atau mengajakmu untuk ribut. Namun seiring waktu kamu menjadi paham ternyata yang menurutmu cara bicaranya temannya seperti orang marah atau teriak di tengah hutan justru karena daerah tempat kecilnya merupakan daerah perbukitan sehingga mereka perlu berbicara dengan suara keras dan lantang agar orang yang diajak bicara mendengar apa yang disampaikan. Bisa jadi kebiasaan tersebut terbawa saat dirinya berbicara kepadamu.

Inilah yang membuat kita memiliki pemikiran yang terbuka tanpa melakukan justifikasi yang berlebihan. Cara berpikir ini sangat penting khususnya bagi kita yang hendak merantau ke daerah orang lain. Jangan sampai pemikiran kita terlalu sempit yang membuat kita melihat sesuatu hanya dari kacamatanya saja.

Keempat, Memiliki Jaringan yang Luas

Kita tidak pernah tahu jika di kemudian hari justru kita membutuhkan bantuan orang lain dan bersyukur memiliki koneksi teman yang banyak. Misalkan kita hendak merantau ke suatu tempat ternyata kita ingat bahwa di tempat tersebut ada teman semasa kecil yang juga berasal dari daerah tersebut. Keuntungan ini bisa membantu kita karena bisa mendapatkan bantuan dari teman atau jaringan yang dimiliki.

Ini juga terjadi pada teman saya yang hobi touring dengan motor. Dirinya tergabung dalam komunitas motor yang memiliki hobi sama. Ketika hendak touring ke satu daerah. Mereka seringkali disambut hangat oleh komunitas sama yang ada di daerah yang dilewati. Bahkan mereka sering menumpang istirahat atau dijamu oleh rekan dari komunitas lain yang ada di daerah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun