Bagi saya, kaum milenial saat ini sangat erat dengan kemajuan teknologi, perkembangan sosial media hingga pembentukan citra diri di era digital.
Ini terlihat dimana masyarakat sudah tergantung dengan gadget untuk mendukung aktivitas sehari-hari selain itu pola komunikasi juga mulai berubah dimana lebih banyak menggunakan sosial media dan telepon dibandingkan berbicara langsung.
Contoh sederhana yang saya lakukan seperti meminta bantuan rekan kerja melalui pesan WhatsApp dibandingkan datang langsung ke ruangannya. Saya mengganggap cara saya ini lebih praktis dan efisien sekaligus memanfaatkan kemajuan teknologi.
Tanpa saya sadari ternyata saya sudah mengalami ketergantungan terhadap sosial media (Sosmed). Mungkin ini juga dirasakan oleh sahabat Kompasianer dimana rasanya lebih aktif melakukan aktivitas melalui sosial media.
Saya merangkum setidaknya ada 5 ciri bahwa dirimu sudah menjadi Budak Sosial Media. Apa saja itu?
1. Setiap aktivitas perlu diinfokan melalui sosial media
Pernahkah kita pergi ke suatu tempat kemudian memposting lokasi kita saat ini,atau memposting video atau foto aktivitas kita seperti sedang memasak, bekerja, menonton di bioskop, traveling dan sebagainya.
Maksud hati hanya ingin memberikan informasi dan mengabarkan tentang aktivitas kita kepada teman atau orang terdekat. Namun tanpa kita sadari kecenderungan memposting hal tersebut justru menandakan kita sudah menjadi budak Sosmed.
Kita merasa orang lain harus tahu apa yang sedang kita lakukan, dimana posisi kita saat ini hingga menginfokan apa yang kita rasakan saat ini.
Pernahkah sobat ketika memesan makanan dan makanan tersebut datang langsung buru-buru mengambil gadget. Sobat langsung mengambil foto makanan kemudian diposting di Sosmed? Jika iya, maka sobat sudah ada bibit ketergilaan akan Sosmed.