Ada 4 strategi yang saya pelajari dari orang disekitar saya yang bisa mensiasati diri agar terbebas dari utang.
1. Sisipkan uang secara tersembunyi
Cara ini mirip seperti kita saat dalam kondisi kepepet tidak punya uang namun tiba-tiba menemukan uang di saku baju, kantong celana atau selipan buku. Tentu seketika kita merasa senang karena menemukan rejeki yang tidak terduga.
Sebaiknya kita juga perlu menerapkan kondisi ini untuk membantu melunasi utang. Kita bisa menyisipkan uang Rp. 100 ribu atau Rp. 50 ribu secara tersembunyi seperti di selipan dompet, selipan buku, bawah kasur dan tempat lainnya yang dianggap jarang tersentuh.
Tujuannya ketika secara tidak sengaja kita berutang atau seseorang menagih utang kita. Kadang akan langsung panik ketika ditagih saat tidak pegang uang. Namun ketika ada uang tersembunyi yang kita siapkan maka dapat digunakan untuk mencicil atau melunasi utang tersebut.
2. Kumpulkan Uang Receh
Banyak orang yang mengganggap sepele uang receh. Bahkan ketika memiliki atau menemukan uang receh seakan diabaikan. Kita sadar bahwa uang receh khususnya Rp. 100 dan Rp. 200 terkesan nominal tidak besar namun justru jika kita bisa mengelolanya bisa digunakan untuk membayar utang kita.
Kita cukup mengumpulkan uang receh ke dalam botol plastik atau celengan. Bahkan jika ada orang di sekitar kita yang mengabaikan uang receh tidak ada salahnya kita minta dan kumpulkan di botol yang disediakan.Â
Kata pepatah menabung sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit maka bisa jadi utang yang selama ini membelenggu bisa terbayarkan dari uang receh yang kita kumpulkan.Â
Ini berkaca pada banyak kisah dimana seorang kakek berprofesi sebagai pemulung yang mengumpulkan uang receh secara rutin hingga akhirnya bisa digunakan membeli handphone baru. Strategi ini dapat ditiru untuk membayar utang.
3. Membuat tabungan khusus
Sejak bekerja, saya terbiasa memecah penghasilan menjadi 3 tabungan. Tabungan pertama untuk operasional dan kebutuhan sehari-hari; tabungan kedua untuk traveling; tabungan ketiga untuk masa depan (beli rumah atau mobil).Â
Cara ini juga dapat dilakukan oleh Kompasianer yang bingung membayar utang. Seharusnya ada tabungan khusus yang akan digunakan untuk membayar utang.Â
Misalkan kita sisihkan 10 persen dari gaji/penghasilan untuk digunakan untuk melunasi utang.