Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

"Station Hunter", Asyiknya Menelusuri Stasiun Akhir KRL Jabodetabek

3 Juli 2020   10:13 Diperbarui: 3 Juli 2020   14:18 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sejumlah rangkaian kereta rel listrik terpakir di Dipo Depok, Jawa Barat, Senin (23/3/2020)| Sumber: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Rasa syukur karena misi saya sudah (hampir) terwujud karena ada Stasiun Cikarang yang belum sempat saya singgah karena itu merupakan stasiun baru dan sayangnya saat saya dimutasi ke Surabaya. Stasiun itu belum beroperasi sehingga berharap ada waktu untuk mengunjungi stasiun itu dengan KRL.

Ada banyak kenangan selama saya mewujudkan ambisi saya sebagai stasion hunter khususnya menjelajahi stasiun akhir KRL Jabodetabek. Setidaknya ada 3 kenangan yang tidak terlupakan.

Kenangan pertama saat menjelajahi Stasiun Bekasi. Sebenarnya saya sering ke Bekasi tapi lebih menggunakan mobil terkait urusan kerja dibandingkan menggunakan KRL. 

Akhirnya saya mengajak teman untuk menjelajahi stasiun KRL. Teman saya juga ternyata belum pernah ke sana sehingga ajakan saya disambutnya dengan semangat. 

Ada 1 kesalahan yang dapat dijadikan pembelajaran. Pahami rute dengan baik khususnya jadwal pemberangkatan kereta. Saya dan teman saat itu berangkat dari stasiun Karet Sudirman pada jam 7 malam. Menitipkan sepeda di penitipan luar stasiun dan berangkat menuju Manggarai karena dari Karet tidak ada rute langsung ke Bekasi. 

Perpindahan pun terjadi di stasiun Manggarai kurang lebih jam setengah 8 malam. Semua tampak biasa saja sampai akhirnya kami tiba di Stasiun Bekasi sekitar jam setengah 10 (menunggu KRL agak lama di Manggarai). Tujuan kami cukup simple ngopi sebentar di sekitar stasiun Bekasi kemudian balik ke Karet. 

Sampai di Stasiun Bekasi, saya pun iseng bertanya kepada petugas. Kapan KRL terakhir rute Jakarta Kota. Begitu kagetnya kami diberitahukan bahwa rute terakhir jam 9 malam tadi (kejadian tahun 2016). Ok, pikiran dibuat tenang dulu. Saya pun bertanya kapan kereta pagi diberangkatkan. Ternyata jam 5 pagi. 

Bisa dibayangkan apa yang harus saya lakukan dari jam setengah 10 malam hingga jam 5 dini hari. Butuh berapa kopi untuk menunggu selama itu. Ada pikiran lain yang menghantui, motor dititipkan di luar area stasiun Karet otomatis tengah malam sudah tidak ada yang menjaga terlebih kami harus kerja keesokan harinya.

Sempat ada pikiran apakah kami menginap ngemper di sekitar stasiun sampai subuh tapi memikirkan motor yang kami titipkan membuat pikiran tidak tenang. Alhasil kami coba tenangkan pikiran dengan minum kopi di dekat stasiun sekaligus mencari cara untuk bisa balik secepat mungkin. Jam 11 malam pun tidak terasa akhirnya diputuskan kami menyewa jasa mobil online.

Hati ini sedikit menangis, tiket KRL ke Bekasi tidak sampai 15 ribu tapi kini kami harus merogoh kocek hingga 120 ribu per orang untuk biaya balik. Pengalaman itu menjadi pembelajaran berharga bagi saya. 

Pahami jadwal pemberangkatan KRL khususnya pemberangkatan terakhir agar dapat direncanakan dengan matang. Jangan sampai bernasib dengan saya, apes karena tanpa perencanaan detail.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun