Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Seberapa Penting Organisasi Mendukung Karirmu? Kenali Dulu Manfaatnya

13 Januari 2019   21:05 Diperbarui: 13 Januari 2019   21:20 1827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin yang Ideal. Sumber Pelajarkotasantri

Bagi sobat Kompasiana yang pernah merasakan bangku kuliah pasti menemukan berbagai macam karakter mahasiswa dalam menghabiskan masa-masa kuliahnya. Semasa kuliah, saya seringkali membuat beberapa istilah untuk menggambarkan karakter teman-teman semasa kuliahnya. Istilah "Kupu-Kupu" alias Kuliah-Pulang Kuliah-Pulang sangat populer dan sudah familiar di kalangan mahasiswa dimana menggambarkan karakter mahasiswa yang setelah aktivitas kuliah langsung menghabiskan waktu di rumah/kosan. Selain itu ada pula istilah "Kura-Kura" alias Kuliah-Rapat Kuliah-Rapat yang mencerminkan sosok mahasiswa yang gemar beraktifitas dalam organisasi kemahasiswaan ataupun kepanitian sebuah acara di kampus. 

Selain kedua istilah tersebut, saya punya istilah mahasiswa "Kutu" yaitu Kuliah-Tugas yang setelah kuliah berakhir langsung berkutik untuk mengerjakan tugas baik personal ataupun kelompok dan terakhir adalah mahasiswa Hedon yang menghabiskan sisa waktu setelah pelajaran kuliah dengan kegiatan konsumtif seperti nongkrong di cafe, nonton di bioskop, belanja di mall, dll.

Sadar atau tidak setiap karakter tersebut juga dapat mempengaruhi bagaimana dirimu beradaptasi dalam dunia kerja. Saya suka mengamati teman kerja ataupun teman kuliah yang tengah meniti karir dan akhirnya memunculkan gambaran sederhana bagaimana karakter semasa kuliah ikut membangun personal diri selama bekerja. 

Ilustrasi Kura-Kura dan Kupu-Kupu.Sumber Solid
Ilustrasi Kura-Kura dan Kupu-Kupu.Sumber Solid
Misalkan karakter Kupu-Kupu cenderung mengganggap bahwa dunia kerja layaknya rutinitas biasa dan berusaha menggunakan waktu sesuai porsinya. Karakter Kura-Kura biasanya sangat menyukai tantangan, memiliki impian besar, out of the box dan memiliki orientasi masa depan yang tinggi. Karakter Kutu cenderung menjadi sosok yang perfeksionis dan dapat menjadi andalan bagi seorang atasan dan karakter Hedon memiliki jaringan pertemanan yang luas, paham tentang segala sesuatu kekinian dan sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan manapun.

Saya tertarik untuk mengamati seseorang dengan karakter Kura-Kura semasa kuliahnya dan bagaimana dirinya mampu mencapai titik yang baik dalam karirnya. Semasa kuliah, saya cenderung mengganggap diri saya memiliki karakter mahasiswa Kura-Kura dimana setiap ada organisasi/kepanitian yang saya anggap menarik, pasti akan saya ikuti. Oleh karena itulah, setahun belakangan ini saya melakukan pengamatan sederhana kepada teman-teman saya tentang seberapa besar pengalaman organisasi/kepanitian semasa kuliah ikut mempengaruhi karir mereka?

Hal yang menarik bahwa berdasarkan hasil pengamatan saya (berdasarkan riset terhadap teman-teman angkatan sama yang saya kenal aktif berorganisasi/kuliah) justru lebih cepat diterima kerja dibandingkan teman yang lain dan memiliki karir yang baik saat sudah bekerja. Mengapa hal itu terjadi?

1. Mereka memiliki kemampuan Leadership yang baik

Tidak dipungkiri bahwa salah satu manfaat terlibat dalam organisasi/kepanitian adalah kita dapat mengasah kemampuan diri seperti leadership skill. Keterampilan ini muncul karena pengalaman dan waktu sehingga sangat jarang seseorang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik muncul secara tiba-tiba. Mereka akan bangga mencantumkan pengalaman organisasi/kepanitian pada CV dan bagaimana mereka berkontribusi pada kegiatan tersebut. 

HRD di tempat saya bekerja bercerita bahwa seseorang yang memiliki pengalaman organisasi/kepanitiaan akan memiliki aura sendiri saat melakukan sesi interview. Ketika ada pertanyaan, apa aktivitasmu selama kuliah? mereka akan bersemangat menceritakan pengalaman mereka seperti apa posisi/jabatan dirinya saat itu, apa tanggung jawabnya, bagaimana kontribusinya selama aktivitas itu dan bisa menjelaskan jalan keluar bila ada kendala yang dihadapi saat organisasi/panitia. Hal ini berbanding terbalik dengan kandidat lainnya yang minim pengalaman. Mereka cenderung pemalu dan justru menceritakan hal-hal konvensional. 

Ketika sobat berada diposisi harus memilih dari 2 kandidat dimana kandidat pertama memiliki Indeks Prestasi (IP) yang biasa saja namun kaya akan pengalaman sedangkan kandidat kedua memiliki IP sangat baik namun minim pengalaman. Manakah yang kalian akan prioritaskan? Kondisi inilah yang membuat saya menyadari bahwa ketika pernah berada diposisi sebagai ketua umum atau setidaknya ketua divisi pada sebuah organisasi/kepanitian maka kita sudah punya pengalaman mengatur beberapa orang untuk mewujudkan visi dan misi yang disepakati serta terbiasa menghadapi kondisi sulit baik yang muncul dari internal maupun eksternal. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki maka semakin kaya pula kemampuan leadership yang kita miliki. Ini modal utama yang dapat dijual saat seleksi kerja.

Jenjang Karir dalam Sebuah Perusahaan. Sumber Call Center Inbound
Jenjang Karir dalam Sebuah Perusahaan. Sumber Call Center Inbound
Saya sering mengikuti dan mengamati karir beberapa teman saya yang memiliki pengalaman sebagai BEM, Pengurus Himpunan Jurusan/Prodi, Pengurus Organisasi Kemahasiswaan dan Panitia kegiatan besar di kampus setidaknya mereka memiliki karir yang cukup baik selama 3-4 tahun setelah lulus kuliah. Teman saya yang dulu satu organisasi di BEM bahkan ada yang sudah menjadi Supervisor Marketing Ekspor-Import di perusahaan ternama. Begitu pula teman-teman saat di Organisasi Kemahasiswaan Riset ternyata ada yang menempati posisi HRD Manager di suatu perusahaan nasional dan ada pula yang menjadi Kepala Divisi di Perbankan hanya dalam kurun waktu 3 tahun setelah lulus.

2. Mereka Mampu Memanfaatkan Link yang Ada

Kelebihan dalam ikut berorganisasi/panitia maka kita akan bertemu dan berkenalan dengan banyak orang. Kondisi ini membuat mereka memiliki jaringan yang sangat luas karena mereka akan berinteraksi tidak hanya dengan 1 angkatan, 1 jurusan bahkan bisa lintar angkatan, jurusan dan fakultas. Bahkan jaringan diluar kampus pun dapat terbangun karena kegiatan di kampus sering melibatkan orang luar seperti tokoh penting sebagai pemateri kegiatan, instansi pemerintah atau swasta saat ada kebutuhan sponsor dsb.

Saya tidak menampik bahwa seseorang bisa diterima disuatu perusahaan karena adanya bantuan jaringan. Tapi bagi saya, ini justru sebuah keuntungan yang positif karena orang yang mereferensikan kita setidaknya sudah tahu tentang kinerja dan performa kita saat terlibat dalam sebuah organisasi/kepanitian.

Banyak teman saya yang berasal dari Jurusan Ilmu Politik kini bekerja di DPR dan MPR RI karena bantuan jaringan ini. Mereka mendapatkan referensi atau bahkan direkrut khusus untuk menjadi staff/tenaga ahli dari anggota DPR dan MPR. Saya sempat bertanya kepada salah satu teman yang menjadi staff salah satu anggota DPR RI. Ia menjelaskan bahwa dia ditawari posisi ini karena dulu pernah mengundang salah satu anggota DPR sebagai pembicara seminar di fakultasnya dan karena kejadiannya itu dia dapat menjalin komunikasi secara intens dan mendapat tawaran tersebut. Apakah hal itu salah? Bagai saya tidak, justru dia memanfaatkan kesempatan selama kegiatan organisasi dengan sebaik-baiknya dan mampu melihat peluang bagi karirnya setelah lulus kuliah.
3. Mereka Terampil dalam Problem Solving dan Manajemen Organisasi

Orang yang pernah terlibat dalam organisasi/panitia paham betul bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana mencarikan solusi/jalan keluar dari permasalahan yang ada. Seseorang yang minim pengalaman organisasi ketika dihadapkan pada sebuah masalah pasti akan langsung panik. Ini justru berbeda bagi mereka yang aktif berkegiatan selama kuliahnya. Mereka yang selama di organisasi/panitia berada pada posisi pembuat keputusan (decision maker) harus terbiasa membuat keputusan/jalan keluar dari masalah yang muncul secara cepat dan tepat. Ini mengingat masalah harus segera diatasi dan pantang untuk dibiarkan. Tentus saja kemampuan ini sangat berguna ketika berada di dunia kerja. Ada istilah pengalaman adalah ilmu yang berharga sehingga seringkali ketika muncul masalah, mereka memanfaatkan pengalaman dimasa lalu untuk mencari solusi/jalan keluar yang tepat.

Ilustrasi Management Organisasi. Sumber Maxmanroe
Ilustrasi Management Organisasi. Sumber Maxmanroe
Manajemen organisasi juga menjadi kelebihan lain khususnya mereka yang selama di organisasi/panitia memiliki posisi yang penting. Orang yang berada di posisi ketua contohnya harus bisa mengontrol anak buahnya agar dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab sesuai yang diharapkan. Banyak kepala maka akan ada banyak pemikiran dan banyak sisi keegoisan yang muncul. Seseorang yang mampu menyatukan segala perbedaan serta berhasil melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai yang diharapkan maka kemampuan manajemen organisasinya masuk kategori bagus.

Ketiga potensi diatas merupakan hasil pengamatan saya berdasarkan pengalaman saya selama aktif berorganisasi/kepanitian dan juga pengamatan saya terhadap teman-teman yang memiliki aktivitas yang sama sebagai aktivis kampus. Saya menilai bahwa setidaknya kita perlu terlibat dalam kegiatan positif seperti organisasi dan kepanitian selama kuliah karena secara tidak langsung akan meningkatkan keterampilan kita serta nilai jual dalam seleksi kerja saat lulus nanti. Apabila ada pengalaman dan tambahan dapat disharingkan melalui kolom komentar. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun