Mohon tunggu...
Indra ChandraS
Indra ChandraS Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

"No Silver Bullet Policy" untuk Energi Sektor Tranportasi

21 Mei 2018   01:36 Diperbarui: 21 Mei 2018   02:18 3150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi Lithium Ion Battery yang saat ini banyak digunakan pada kendaraan listrik, baik roda 2 maupun lebih, masih belum mampu menyamai kemampuan Teknologi Internal Combustion Engine. Masyarakat pengguna harus menebus biaya kendaraan yang cukup tinggi dan dibanyak negara proses difusi ini bisa terjadi dikarenakan besarnya subsidi dari Pemerintah terhadap pengguna kendaraan listrik. 

Pada tahun 2017, walaupun dengan banyaknya subsid yang diberikan, Persentase penjualan Kendaraan Listrik (Electrified Vehicle) hanya mencapai 4.73% dari total hampir 80 Juta kendaraan baru yang terjual. Hal ini menandakan bahwa masih dibutuhkan cukup waktu agar masyarakat bisa berpindah dari teknologi ICE menuju teknologi listrik yang memang masih belum mature.

carsalesbase.com
carsalesbase.com
Dari paparan diatas, jelas bahwa tidak ada single solution (Silver Bullet Policy) yang bisa diambil pemerintah dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil ini. Pemerintah beserta stakeholder terkait harus bisa memformulasikan kebijakan Bauran Energi (Energy Mix) yang paling sesuai untuk Indonesia, dan dalam hal ini, mendorong BBN sebagai salah satu program jangka pendek adalah suatu keniscayaan mengingat cost benefit yang bisa kita dapatkan dari Program Diversifikasi BBN ini sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun